KLM Cahaya Mina V Tenggelam, Korban Berhasil Dievakuasi

KLM CahayaMina 5 (2)

Sebuah kapal kayu, KLM Cahaya Mina V sarat muatan yang mengangkut semen dari perairan Paotere Kota Makassar menuju Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dinyatakan karam pada hari Senin (11/09) dini hari. (Foto: Fadly Syarif/NusantaraNews)

NUSANTARANEWS.CO, Kepulauan Selayar – Sebuah kapal kayu sarat muatan yang mengangkut semen dari  perairan Paotere Kota Makassar menuju Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dinyatakan karam pada hari Senin (11/09) dini hari.

Kapal naas berawak lima orang tersebut kandas usai menabrak karang dan akhirnya karam di perairan Pulau Tanakeke, Desa Rewataya, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. Peristiwa yang menimpa KLM Cahaya Mina V itu bermula dari mesin kapal yang tiba-tiba trouble di tengah hantaman ombak besar.

Beruntung nakhoda bersama enam ABK berhasil terselamatkan oleh warga nelayan Pulau Tanakeke. Keenam kru kapal yang masing-masing terindentifikasi bernama Basri (Nakhoda), Sapni, Syahrir, Anton, Kisman dan Vilkan, kini telah berada di rumah salah seorang warga nelayan di Pulau Tanakeke.

Informasi mengenai peristiwa karamnya Kapal Layar Motor Cahaya Mina V diterima pertama kali, dari kepala bagian mesin Basarnas Makassar yang langsung ditindak lanjuti melalui pemberangkatkan kapal SAR Antasena bersama dua puluh dua orang tim regu penyelamat untuk melakukan upaya penyisiran dan penyelamatan terhadap korban.

Upaya evakuasi terhadap enam orang anak buah kapal oleh tim Basarnas Makassar sempat terkendala oleh persoalan cuaca buruk dan ombak besar disertai angin kencang yang memicu minimnya jarak pandang di sekitar lokasi kejadian.

Nakhoda Kapal SAR Antasena Mahfud menjelaskan, tim Sar Makassar akan berkoordinasi dengan Badan Meteorolongi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar untuk mencari tahu kekuatan angin dan ombak di sekitar tempat kejadian peristiwa dan memperkirakan waktu yang tepat untuk bisa menembus lokasi karamnya kapal layar Cahaya Mina V serta melakukan tindakan evakuasi terhadap enam crew kapal yang saat ini berada di Pulau Tanakeke.

Informasi ini kemudian diperbaharui oleh tim regu penyelamat Basarnas Makassar yang pada hari Selasa, (12/09) pagi  telah berhasil melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan  terhadap enam orang awak kapal layar motor Cahaya Mina V.

Saat ini, korban telah kembali ke kampung halamannya masing-masing di Kabupaten Sinjai. Hal tersebut sekaligus menandai berakhirnya segala rangkaian kegiatan operasi SAR penyelamatan korban tragedi KLM. Cahaya Mina V.

Bersamaan dengan berakhirnya operasi SAR di perairan sebelah timur Pulau Tanakeke, Desa Rewataya, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, maka seluruh armada kapal SAR yang dikerahkan bersama dengan kekuatan dua puluh dua orang personil regu penyelamat langsung ditarik dari TKP, termasuk kapal SAR Antasena yang sekarang telah kembali masuk ke pangkalan Pelabuhan Paotere Makassar, terang Mahfud memberikan konfirmasi lanjutan kepada wartawan via telefon selular saat dihubungi oleh media pada hari Selasa (12/09) siang.

Kondisi kapal layar motor (KLM) Cahaya Mina V sendiri saat ini dipastikan telah tenggelam, tepat pada posisi sebelah timur perairan Pulau Tanakeke.

Pewarta: Fadly Syarif
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version