Budaya / SeniPuisi

Klenteng Bandengan

Puisi Ahmad Irfan Fauzan
KLENTENG BANDENGAN

Minggu pagi yang teramat cerah
dengan segala bau makanan dan dupa-dupa
di bawah kaki toapekong air mata dan asap menyatu
di pelataran dengan corak warna merah
mereka menghadap para Dewa

Udara yang tercampur asap rokok
dan sedikit bau arak memenuhi ujung hidungku
ramadan bulan yang berkah untuk para pelancong,
kedai makanan dan aneka minuman.

hari mulai siang, matahari terasa membakar kulitku
tapi orang-orang masih khusyuk memasuki gerbang
yang dijaga dua singa batu
dan orang-orang yang memilih baju

Jakarta, 2017

Ahmad Irfan Fauzan dilahirkan di Brebes Desember, 92 silam, saat ini ia berdomisili di Serang. Menyukai menulis, karyanya dibukukan dalam berbagai antologi bersama, dan dimuat di wartalambar, dan majalah simalaba.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 204