NUSANTARANEWS, Jakarta – Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja mengatakan telah menyiapkan kapal sarana bantuan penangkapan ikan sesuai dengan kebutuhan nelayan dan mempersiapkan kapasitas nelayan. Untuk permodalan, Sjarif menyampaikan, akan melibatkan lembaga permodalan maupun mitra stretagis lainnya agar bantuan kapal yang diberikan benar-benar bermanfaat, tepat guna, dan tepat sasaran.
“Kita sudah lakukan identifikasi spesifikasi desain kapal berdasarkan karakteristik perairan, kearifan lokal dan kebutuhan nelayan calon penerima bantuan. Bahkan uji coba prototype yang sesuai dengan kebutuhan nelayan juga sudah dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap beberapa waktu lalu. Banyak nelayan yang hadir, dari Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, nelayan pesisir barat dan Maluku,” ujar Sjarief di Jakarta, Selasa, 18 April 2017.
Menurut dia, calon penerima bantuan juga turut terlibat dalam proses pengadaan bantuan sarana penangkapan ikan ini. Mulai saat perencanaan, pembangunan dan pengawasan pembangunan hingga mendatangkan calon penerima ke galangan kapal untuk menentukan langsung kapal bantuan.
Sjarief mengatakan, nantinya proses pengadaan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan
tersebut menggunakan mekanisme pelelangan umum dan e-katalog yang bekerja sama dengan lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah (LKPP).
Simak: KKP Bangun 1.068 Kapal Bantuan Penangkapan Ikan
“Proses tersebut dilakukan secara terbuka untuk semua galangan kapal nasional baik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dapat berpartisipasi,” kata Sjarief.
Sjarief berujar, yang penting sasaran pengadaan paket bantuan kapal perikanan ini adalah terbangunnya kapal perikanan berbahan fiberglass yang laik laut, laik tangkap, dan laik simpan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan serta memperhatikan kearifan lokal dan penyerahan yang tepat waktu.
Untuk kriteria kapal perikanan tersebut telah disusun desain dan spesifikasinya oleh tim desain rancang bangun yang profesional.
“Dalam waktu dekat, kita akan gelar rapat pleno yang melibatkan seluruh stakeholder dari penyedia bahan pembuatan kapal, galangan, penyedia mesin, pemerintah daerah serta perbankan agar terjadi sinergitas sehingga setelah pertengahan tahun semua bantuan telah selesai, bantuan tersebut dapat segera terdistribusi ke nelayan,” tutur Sjarief.
Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman