NUSANTARANEWS.CO, Palembang – Kisah memilukan datang dari Kabupaten Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Ibu Rumlah (67), sudah tiga tahun mengidap kanker. Rumlah didiagnosis kelenjar getah bening. Tapi ini hanya diagnosis awal, dan belum ada kelanjutan cek sebab terkendala dana.
Menurut sumber Nusantaranews di Palembang, Rumlah telah mencoba untuk melakukan pengobatan medis tetapi penyakit yang dideritanya justru tak kunjung membaik.
“Untuk rekam medisnya dulu belum tahu itu kanke. Ibu rumlah cek jantung di klinik daerah Kayuagung. Tapi setelah jantung normal, ada pembengkakan di daerah bawah rahang. Cek lagi ke klinik, hasilnya pembengkakan kelenjar getah bening. Dikasihlah obat. Terus gini akhirnya, segede itu,” ujar sumber Nusantaranews, Yoga kepada redaksi, Senin (1/5/2017).
Ibu Rumlah dikatakan Yoga kini sudah tak lagi menjalani pengobatan medis. Pasalnya, Ibu Rumlah sudah tak lagi mampu menelan obat akibat rahangnya yang mengalami pembengkakan. “Tiap masuk pasti muntah,” tambah dia.
Sedangkan pengobatan alternatif hanya sebatas ramuan yang dioles di area yang bengkak. “Dari pemerintah kurang tahu juga, tapi dia sudah punya KIS. Nah, dengan KIS itu pihak keluarga sudah berusaha ngurus rujukan dari Puskesmas setempat ke RSUD sampai ke RS Bari di Palembang. Udah sempat ke RS Bari sekitar dua minggu yang lalu. Udah disuntik dan infus seharian di ruang IGD,” kisah Yoga.
Namun, Rumlah keesokan harinya sudah tidak bisa lagi kembali menjalani pengobatan di RS Bari. Sebab, RS tersebut kehabisan kamar. “Nah, dibilang besoknya datang lagi soalnya besok ada pasien yang pulang dan otomatis ada kamar kosong untuk Ibu Rumlah,” imbuhnya.
Hanya saja, kesempatan itu dilewatkan pihak keluarga. “Tapi pihak keluarga nggak ke sana lagi dengan alasan kondisi ekonomi. Buat sewa mobil dan akomodasi di sana. Untuk makan sehari-hari aja susah,” ucapnya.
Selain itu, anak-anak Ibu Rumlah juga kondisi ekonominya tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengobatan medis sehingga hanya dirawat di rumah. Meski begitu, pihak RS Bari sudah menginformasikan bahwa Ibu Rumlah kemungkinan akan dirujuk lagi ke RS Dr. Moh Husain (RS Umum). Sebab, di RS tersebut menurut informasi yang diterima keluarga, ada alat operasi dan perawatan.
“Dari komunitas kita udah buka obrolan dengan kepala Puskesmas setempat untuk kerjasama untuk kendaraan dan pendampingan untuk bantu ngurus rujukan ke RS Umum,” kata Yoga sekaligus mengkofirmasi dirinya dana rekan-rekan membuat sebuah komunitas Bershodaqoh untuk menggalang bantuan finansial untuk Ibu Rumlah.
Suami Ibu Rumlah, Bapak Hadad (72) kini setia menemani, merawat, menjaga serta berusaha demi kesembuhan istri tercinta.
Pewarta: Eriec Dieda
Editor: Romandhon