NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Udara Amerika Serikat meluncurkan pesawat terbang terbarunya yang mirip dengan pesawat pembom Perang Dunia Kedua.
Super Tucano dikatakan sebagai hibrida modern “teknologi rendah dan teknologi tinggi untuk menghadapi ancaman saat ini”, menurut News.co.au seperti dikutip Mirror.
Pesawat tempur retro ini dikembangkan di Florida, dan memiliki kemitraan antara perusahaan Brasil bernama Embarer dan American Sierra Nevada Corporation.
Super Tucano ini dipilih AS untuk bekerja di Afghanistan sesuai rencana Negara Paman Sam untuk memperkuat tentaranya di negara yang telah diinvasi AS sejak 2001 silam itu.
Selanjutnya, Super Tucano dapat membawa lebih dari 1.500 kilogram amunisi dan dapat melepaskan senjata dalam jumlah besar dalam situasi perang.
Pesawat jenis ini bermesin tunggal, stepper-tandem, multi-purpose military turboprop, yang dikatakan untuk memberikan efektivitas operasional dengan biaya rendah. Saat ini, Super Tucano sedang dalam tahan uji coba.
Embraer menjelaskan, bahwa Super Tucano adalah jenis berikutnya dari Tucano, yang pertama kali dibawa pada 20 tahun yang lalu, yang merintis pelatihan pilot militer.
Selain itu, pesawat jenis ini memiliki roda pendaratan yang kasar sehingga bisa mendarat di tanah, serta tidak memerlukan landasan pacu panjang, atau landasan utama mendarat. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
