NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi VI DPR RI, Mustafa Asegaf, mengusulkan agar pada masa sidang berikutnya, Komisi VI harus membentuk Panitia Kerja (Panja) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI di Provinsi Jambi.
Pembentukan Panja tersebut, menurut Mustafa, untuk menindaklanjuti temuan yang diperoleh saat Komisi VI melakukan kunjungan kerja ke PTPN VI Provinsi Jambi. Beberapa temuan yang didapat adalah mengenai realisasi kinerja perusahaaan dari aspek finansial yang menurun drastis di tahun 2015 lalu.
“Saya usul agar Komisi VI dapat membentuk Panja PTPN di masa sidang berikutnya untuk menindaklanjuti kinerja PTPN,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Mustafa menyebutkan, kinerja keuangan perusahaan PTPN VI yang menurun secara drastis, yakni dari Rp115 miliar menjadi Rp1.9 miliar untuk laba tahun berjalan.
Nantinya, lanjut Mustafa, Panja PTPN tersebut akan mendalami kinerja PTPN. Akan tetapi, beberapa Anggota Komisi VI masih dalam proses pendalaman terkait Panja yang akan dibentuk nantinya, apakah dilakukan secara terpisah atau tidak.
“Seperti contoh Panja PTPN yang khusus mengelola sawit dan PTPN yang khusus mengelola ternak,” kata politisi PPP itu.
Sekadar informasi, PTPN adalah perusahaan-perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Kebanyakan perkebunan-perkebunan ini adalah perkebunan peninggalan dari Pemerintah Kolonial Belanda, sehingga pengelolaannya betul-betul harus diperhatikan agar sesuai dengan tujuan dari BUMN untuk meningkatkan pendapatan negara. (Deni)
