NUSANTARANEWS.CO – Pemimpin Kim Jong-un mengumumkan Korea Utara sebagai sebuah negara yang memiliki senjata pemusnah massal atau nuklir terkuat di dunia yang mampu menghancurkan daratan Amerika Serikat.
“Kekuatan nuklir yang memiliki teknologi yang mampu menyerang daratan Amerika. Darata AS berada dalam jangkauan nuklir kami sehingga Amerika Serikat tidak akan pernah berani memulai perang dengan saya dan kita,” klaim Kim dikutip World News Daily, Selasa (2/1/2018).
Pyongyang mengklaim bahwa pembangunan program senjata nuklirnya dengan sempurna, lebih cepat dua tahun dari prediksi para analis selama ini. Sebelumnya, para analis memprediksi Korea Utara membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan program senjata nuklirnya, tetapi nyatanya mereka hanya membutuhkan waktu satu tahun.
Hal ini dibuktikan dengan uji coba terbaru rudal balistik antar benua (ICBM) pada tanggal 28 November lalu yang diberinama rudal balistik Hwasong-15. Rudal ini terbang sejauh 1.000 kilometer ke arah timur sebelum jatuh di Laut Jepang tanpa menyebabkan kerusakan.
Selama proses penyelesaian senjata nuklirnya, Korea Utara terus mendapat tekanan dari AS yang mendesak PBB menjatuhkan sanksi-sanksi. Bahkan, Presiden Donald Trump mengecam dengan retorika perang dan memprovokasi Pyongyang di Semenanjung Korea. Kim dan para ahli nuklirnya tak bergeming dengan ancaman AS.
AS mengatakan semua opsi, termasuk operasi militer, berada di atas meja untuk menjinakkan ambisi nuklir Korea Utara. Nyatanya, sampai progam nuklir itu selesai, AS masih memilih jalur diplomatik untuk mencari solusi atas krisis di Semenanjung Korea. (red)
Editor: Ereic Dieda