MancanegaraPeristiwa

Kilas Dunia 24 Juli: Kisah Penerbangan Keliling Dunia Amelia Mary Earhart

amelia earhart, penerbang wanita, penerbang wanita as, pejuang wanita as, fred noonan, pesawat electra 10e, pesawat earhart, earhart hilang, earhart, terbang keliling dunia, nusantaranews
Kilas Dunia 24 Juli: Kisah Penerbangan Keliling Dunia Amelia Mary Earhart

NUSANTARANEWS.CO – Amelia Mary Earhart, salah satu pionir dunia penerbangan asal Amerika Serikat (AS) dilahirkan pada 24 Juli 1897 di Atchison, Kansas. Earhart dan rekannya Fred Noonan hilang di tengah laut pada 19 Juli 1939. Setelah Presiden Franklin D Roosevelt memerintahkan pencarian selama dua pekan sejak kepergian Earhart dan Noonan pada 2 Juli 1937 dan tak kunjung ditemukan, keduanya kemudian dinyatakan tewas pada 5 Januari 1939.

Earhart dikenal dunia sebagai pionir dalam dunia penerbangan. Ia merupakan pilot perempuan pertama yang melakukan terbang solo melintasi Samudra Atlantik. Earhart dan Noonan hilang secara misterius di Samudra Pasifik dalam usaha melakukan penerbangan keliling dunia pada 1937.

Baca juga: Constance Babington Smith, Jurnalis Penemu Lokasi Rudal V-1 Jerman Pada Perang Dunia Dua

Mengutip berbagai sumber, sejak awal 1936 Earhart memang telah mempersiapkan dirinya untuk menjadi pilot yang terbang mengelilingi dunia. Tak tanggung-tanggung, rute yang akan dia tempuh sekitar 47.000 kilometer. Ambisinya tersebut mendapat dukungan dari Universitas Purdue dan dipilihnya pesawat Lockheed Electra 10E.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

Noonan menjadi navigator misi penerbangan ini. Dan pada 1 Juli 1937, mereka memulai perjalanan penerbangan dari Miami. Penerbangan kali ini keduanya berhasil menempuh jarak 35.000 kilometer mencapai sejumlah negara seperti Amerika Selatan, Afrika, kawasan selana India, Asia Tenggara dan mendarat di Papua Nugini pada 29 Juli 1937.

Pada tanggal 2 Juli 1937, Earhart dan Noonan lepas landas dari Lae, Papua Nugini. Tujuan penerbangan mereka kali ini ialah pulau kecil Howland yang terletak di Samudra Pasifik bagian tengah. Namun, dalam perjalanan menuju pulau Howland ini keduanya kehilangan komunikasi dengan sebuah kapal penjaga pantai AS, Itasca. Kuat dugaan pesawat yang diterbangkan Earhart dan Noonan kehabisan bahan bakar. Yang jelas, komunikasi pesawat yang diawaki Earhart dan Noonan dengan kapal Itasca melalui radio tak kunjung menemukan kejelasan posisi.

Baca juga: Shaista Waiz, Pilot Sipil Wanita Pertama Afghanistan

Ketidakjelasan informasi dari Earhart dan Noonan ini kemudian menimbulkan beragam teori. Salah satunya, pesawat Earhart dan Noonan jatuh di Pulau Gardner (kini Nikumaroro), bagian dari Kepulauan Phoenix, Kairibati, sebelah barat samudra Pasifik.

Baca Juga:  Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin Kunjungi Keluarga Korban Meninggal Saat Kampanye Akbar di GBK

Teori lain menyebutkan bahwa pesawat Lockheed Electra 10E yang dikendalikan Earhart dan Noonan mengalami kecelakaan di Nikumaroro (saat itu belum ada penguni), tinggal dan hidup di sana sampai keduanya meninggal dunia.

Namun begitu, pencarian luar biasa oleh Angkatan Laut AS dan penjaga pantai selama dua pekan tidak berhasil menemukan bukti fisik dari Earhart, Noonan dan pesawat Electra 10E.

Di masa hidupnya, Earhart merupakan seorang selebritis dan penulis buku produktif. Dia juga dikenal sebagai pejuang wanita Amerika Serikat dan wanita pertama yang meraih penghargaan Distinguished Flying Cross. Selain itu, sejumlah rekor dicatatkan Earhart, salah satunya wanita pertama yang terbang menyeberangi Samudra Atlantik (1930). (nn/red/ak)

Editor: Novil Hildani & Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,049