Mancanegara

Kilas Balik 26 Juli: Eva Peron, Ibu Negara Idola Politik di Argentina

evita, eva peron, ibu negara argentina, pejuang perempuan argentina, juan peron, presiden argentina, maria eva duarte de peron, idola politik argentina, ikon populer argentina, nusantaranews
Ibu Negara Argentina, Maria Eva Duarte de Peron. (Getty Images)

NUSANTARANEWS.CO – Maria Eva Duarte de Peron adalah Ibu Negara Argentina. Dijuluki Evita atau Eva Peron ia menjadi selebriti, ikon populer dan idola politik di Argentina. Ia merupakan istri dari presiden Juan Domingo Peron dan menikah pada tahun 1945.

Evita berjuang keras di usia remajanya. Ia nekat pergi ke Buenos Aires bersama seorang penyanyi tango bernama Augustin Magaldi. Di ibukota Argentina itu, Evita mendapat pekerjaan sebagai aktris radio dan berakting dalam drama dan film. Pada awal April 1940-an, Evita telah mencapai ketenaran dan kesuksesan besar secara finansial dengan acara radionya yang terkenal, Radio Belgrano.

Meskipun tidak pernah terpilih secara resmi menjadi tokoh politik, menyandang status sebagai Ibu Negara Evita memiliki pengaruh yang sangat besar di pemerintahan. Konon, di kalangan kaum miskin dan buruh Argentina, Evita menjadi daya tarik dan kharismatik.

Salah satu gebrakan paling terkenal Evita mendirikan sebuah yayasan bantuan sosial bernama Eva Peron. Ini yayasan amal yang bertujuan membangun ribuan rumah sakit, sekolah dan rumah tinggal untuk kaum perempuan dan anak-anak tunawisma. Melalui yayasan tersebut Evita memerangi kemiskinan di Argentina. Ia bekerja tanpa kenal waktu membantu orang-orang miskin, menyentuh dan mencium orang sakit dan berempati pada nasib para pekerja miskin. Langkah ini konon pula tercatat sebagai kali pertama dalam sejarah Argentina menjamin tidak ada lagi ketimpangan dalam bidang kesehatan warganya.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Sayang Evita gagal terpilih saat dirinya maju sebagai wakil presiden Argentina pada tahun 1951. Kalangan elit dan militer menolak Evita menjadi wakil presiden. Setahun kemudian Evita memperoleh gelar sebagai Pemimpin Rohani Bangsa (Spiritual Leader of the Nation) dari Kongres Nasional Argentina.

Evita dilahirkan di Buenos Aires pada 7 Mei 1919 dan meninggal dunia di tempat yang sama pada 26 Juli 1952 pada usia 33 tahun akibat kanker. Semasa hidupnya Evita dikenal sebagai pejuang hak-hak perempuan. Ia terlibat mendukung rancangan undang-undang baru untuk mengakomodasi hak pilih perempuan. RUU ini kemudian disetujui Senat Argentina pada 21 Agustus 1946. Intinya, aturan tersebut memuat soal kesetaraan hak-hak politik laki-laki dan perempuan dan hak pilih universal di Argentina.

Selepas itu, Evita mendirikan Partai Peronis Perempuan (Female Peronist Party). Namun, partainya ini tak cukup mampu secara politik mengantarkannya untuk duduk di kursi wakil presiden Argentina.

Selain populer, semasa hidupnya Evita juga diselimuti kontroversi. Ia kerap menjadi pusat gosip miring. Rainbow Tour Evita keliling Eropa justru meninggalkan gosip tak sedap bila kegiatan tersebut memiliki tujuan utama yakni menyimpan dana di rekening bank di Swiss, meskipun sebelumnya ia bertandang terlebih dahulu ke Spanyol, mengunjungi Istana Versailles dan bertemu dengan Charles de Gaulle. Namun kabar rumor tersebut telah dibantah.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Memperingati 50 tahun kematian Evita, pada Juli 2002 silam dibangun Museo Evita (The Evita Museum) di Palermo, Buenos Aires. Museum ini didirikan kemenakan Evita bermana Cristina Alvarez Rodriquez. The Evita Museum didirikan tepat di sebuah bangunan Yayasan Eva Peron.

Kehidupan Eva Peron telah menginspirasi banyak orang, termasuk Tim Rice dan Andrew Lloyd Webber yang kemudian membuat film drama musikal tahun 1996, Evita. Film ini menggambarkan kehidupan Eva Peron dari awal perjuangan karir, ketenaran, karir politik hingga kematiannya. Disutradarai Alan Parker, dalam film ini Eva Peron dibintang Madonna, Antonio Banderas dan Jonathan Pryce. (Dari berbagai sumber)

Editor: Alya Karen & Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050