Politik

Kiai Ma’ruf Amin Melapor, Muhammadiyah Mendoakan

kh ma'ruf amin, kiai ma'ruf, pp muhammadiyah, haedar nashir, ormas islam, cawapres jokowi, calon wakil presiden, nusantaranews
KH Ma’ruf Amin bersilaturahim ke PP Muhammadiyah pada Rabu (6/9). (dok. nusantaranews.co)

NUSANTARANEWS.CO – Banyak canda yang terlontar dalam sesi bincang-bincang KH Ma’ruf Amin dengan pengurus PP Muhammadiyah pada Rabu (6/9). Salah satu di antara perbincangan tersebut soal besar mana antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai sebuah organisasi masyarakat yang berbasis keagamaan.

“Entah siapa yang paling besar. Kalau media sering menyatakan NU sebagai ormas terbesar di Indonesia, mungkin Muhammadiyah bisa mengklaim sebagai ormas terbesar di dunia,” seloroh Prof Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah.

KH Ma’ruf Amin lantas tertawa, seraya menjawab. “Kalau dari jumlah anggota, jelas paling besar. Sebab di NU itu, yang sudah meninggal pun tetap diakui sebagai anggota karena selalu dikirimi doa,” ujar Kiai yang kini menjadi calon wakil presiden 2019. Semua pun tertawa.

Kiai Ma’ruf makan pecel bareng PP Muhammadiyah

Usai berziarah keliling Jawa Timur, Kiai Ma’ruf Amin melanjutkan safari silaturahim ba’da hajinya. Pada Rabu (5/9) malam, Kiai Ma’ruf bersilaturahim ke PP Muhammadiyah di Jl Menteng Raya. Kedatangannya disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Prof Yunahar Ilyas dan para petinggi PP Muhammadiyah lainnya.

Baca Juga:  Sumbang Ternak Untuk Modal, Komunitas Pedagang Sapi dan Kambing Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember

Sebelum berbincang serius, Kiai Ma’ruf bersama para tokoh Muhammadiyah sempat makan pecel bersama. “Saya berterimakasih diterima silaturahimnya dengan PP Muhammadiyah. Saya sebagai Ketua Umum MUI, maka saya harus lapor kepada ormas-ormas Islam. Malam ini saya melapor kepada PP Muhammadiyah, sekaligus mohon doa restu dan kalau boleh, meminta dukungan dari Muhammadiyah,” ujar Kiai Ma’ruf yang bakal mendampingi Joko Widodo menghadapi pemilihan presiden-wakil presiden tahun depan.

Kiai Ma’ruf mengakuai bila dirinya memang sudah sejak lama berhubungan baik dengan Muhammadiyah dan ormas-ormas Islam lainnya. “Selama ini menjalankan berbagai program kultural. Semoga ke depan, ketika saya terpilih jadi Wapres bisa memperjuangkan misi menjaga keutuhan bangsa melalui jalur kekuasaan,” harap Kiai Ma’ruf.

“Muhammadiyah menyebut negara kesepakatan ini sebagai darul ahdi was syahadah, kalau saya menyebutnya daarul mitsaq. Negara kesepakatan NKRI ini harus dipertahankan. Kemudian juga memperjuangkan arus ekonomi baru, ekonomi kerakyatan yang dipimpin oleh keadilan sosial sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila,” papar Kiai Ma’ruf yang diketahui menjabat Rais Aam PBNU.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Tunggal Prof Abdullah Sanny: Aceh Sudah Saatnya Harus Lebih Maju

Kedatangan Kiai Ma’ruf ke PP Muhammadiyah disambut langsung Ketua Umum Haedar Nashir. Kiai Ma’ruf disambut Haedar sebagai bakal calon wakil presiden. Ada doa juga disematkan kepada Kiai Ma’ruf dari Haedar, semoga bisa mewujudkan misi besarnya dalam menjaga ukhuwah wathaniyah.

“Kami mendoakan, ketika nanti terpilih, Kiai bisa melaksanakan visinya dalam menjaga ukhuwah wathaniyah, juga mewujudkan ekonomi berkeadilan sosial. Kami punya banyak titik temu. Kita punya spirit darul ahdi, upaya berkemajuan dalam koridor negara Pancasila, kita juga punya konsep keadilan ekonomi, yang sama dengan visinya kyai,” papar Haedar Nashir dalam kesempatan menerima kunjungan Kiai Ma’ruf. (eda/edd)

Editor: Novi Hildani & Banyu A

Related Posts

1 of 3,066