Kesehatan

Khofifah Gandeng Ulama “Tembus Langit” Bebaskan Jatim Dari Corona

Khofifah Gandeng Ulama “Tembus Langit” Bebaskan Jatim Dari Corona
Khofifah Gandeng Ulama “Tembus Langit” Bebaskan Jatim Dari Corona

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Khofifah Gandeng Ulama “tembus langit”. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menyampaikan kondisi terkait penyebaran virus corona atau Covid-19, termasuk di hadapan PWNU Provinsi Jatim. Penyampaian informasi dan kebijakan-kebijakan Pemprov Jatim dalam pencegahan Covid-19 kepada PWNU Jatim tersebut disampaikan KhofifaH di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (25/3).

Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya KH. Anwar Manshur, KH Ali Masyhuri, KH Atho’illah Manshur, KH Marzuki Mustamar, dr. Hasan Ubaidillah, Ir. Matorur Rozaq, MT,  Prof. Dr. Akh. Muzakki, dan Rofii Satgas COVID 19 PWNU. Dari Pemprov Jatim ikut juga Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS (K), Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Prov Jatim Hudiono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim M. Yasin.

Para Ulama yang hadir pun turut mendoakan agar masyarakat Jatim segera terbebas dari pandemi Covid-19. KH Ali Masyhuri memberikan doa khusus untuk Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, kemudian dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh KH Marzuki Mustamar yang diikuti seluruh undangan yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Dalam pertemuan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan informasi terkait penyebaran Covid-19 yang begitu masif. Karena itu, peran Para Kyai sangat penting menjadi penguat bagi Provinsi Jatim dari sisi  sosialisasi, edukasi serta  kekuatan spiritualitas.

Khofifah mengungkapkan bahwa berbagai ikhtiar telah dilakukan baik dari pemerintah provinsi, Forkopimda,  maupun kabupaten/kota di Jatim. Jumlah bed di rumah sakit telah ditambah, alat logistik seperti alat pelindung diri (APD) maupun disinfektan telah disiapkan. Begitu juga di Gedung Negara Grahadi juga ada room screening, drive thru disinfektan. Semuanya dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

“Tetapi ada sesuatu kekuatan yang kita ingin berseiring dengan seluruh ikhtiar baik dari pemerintah, paramedik, relawan dan semuanya. Kita mohonkan kepada para masyayikh, para ulama, para kyai bagaimana mengetuk pintu langit melalui  proses religiusitas dengan bermunajat kepada Allah SWT dengan mengajak seluruh kekuatan pesantren, para masyayikh, para ulama berseiring dengan keinginan kita supaya Indonesia dan Jatim terbebas dari wabah  Covid-19,” harap Khofifah.

Baca Juga:  Jamin Suntik 85 Persen Suara, Buruh SPSI Jatim Dukung Khofifah Maju Pilgub

Covid-19 ini merupakan pandemi. Dampaknya sangat mempengaruhi perekonomian yang saling berantai. Kita harus gotong royong menyeleseikan dampak covid-19 ini. Pemprov Jatim sendiri telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim yang diketuai oleh Sekdaprov Jatim – di mana terdapat rumpun gugus tugas untuk dampak sosial ekonomi yang diketuai oleh Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

Selain itu, ada rumpun gugus kuratif berupa layanan rumah sakit diketuai Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya, untuk rumpun gugus promotif preventif seperti penyemprotan disinfektan, penyediaan alat-alat medis diketuai Kepala Pelaksana BPBD Jatim. Sedangkan rumpun gugus tracing Kepala Dinas Kesehatan.

Sementara itu, Wakil Rais Suriyah PWNU Jatim KH Ali Masyhuri mengingatkan kesehatan itu dalam kebahagiaan. Ketenangan jiwa itu separuh dari kesehatan seseorang.

“Saya atas nama Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo dan Wakil Rais NU Jawa Timur mengajak kepada warga Jawa Timur khususnya, seluruh rakyat Indonesia umumnya, mari kita tetap tenang. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Yakinlah Allah menurunkan penyakit pasti ada obatnya. Belajarlah berpikir positif,” ujarnya.(Setya/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,067