Khazanah

Keunikan Tradisi Kupatan di Perkampungan Cinere di Malam 15 Ramadhan

Ilustra Ketupat Nusantara/Nusantaranews/Foto by sashcher on DeviantArt
Ilustra Ketupat Nusantara/Nusantaranews/Foto by sashcher on DeviantArt

NUSANTARANEWS.CO – Keunikan Tradisi Kupatan di Perkampungan Cinere di Malam 15 Ramadhan. Umat muslim yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik masing-masing dalam menyambut dan mengisi bulan suci Ramadhan. Mulai dari Aceh, sepanjang pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Madura, Lombok, bahkan Bali memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut bulan Ramadhan.

Masyarakat muslim Indonesia juga memiliki tradisi tasyakuran setelah sukses menjalankan ibadah puasa selama 15 hari. Sehinggu di malam 15 Ramadhan masyarakat menggelar beragam tradisi unik. Tradisi-tradisi yang digelar sesuai dengan tradisi masyarakat di masing-masing daerah.

Salah satunya adalah tradisi kupatan di daerah perkampungan Cinere, Depok, Jawa Barat. Masyarakat di perkampungan Cinere dikenal dengan masyarakat yang memiliki budaya campuran antara Betawi dan Sunda. Masyarakat ini setiap 15 Ramadhan kompak membuat ketupat.

Sebagai tambahan menu, sebagian masyarakat memasak daging atau lauk lainnya yang pas untuk disantap dengan ketupat. Lumrahnya memasak opor ayam atau sayur kulit tangkil dan sambel kentang goreng.

Baca Juga:  Ketua Lembaga Dakwah PCNU Sumenep Bahas Tradisi Unik Penduduk Indonesia saat Bulan Puasa

Setelah semua masakan siap tersaji, masyarakat membawanya ke mushola atau masjid untuk dinikmati bersama jamaah. Istilah yang digunakan oleh masyarakat setempat adalah berbagi makanan saat “ngeriung” di masjid atau mushola pada hari ke-15 malam, sebagai tanda bersyukur telah mampu melewati setengah perjalanan di bulan ramadhan. Waktu ngeriung inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak karena mereka bisa saling berbagi makanan dan berbagi keceriaan bersama.

Lumrahnya, masyarakat perkampungan Cinere menyebutnya sebagai tradisi “Qunutan” atau “Kupatan”. Disebut “Qunutan” demikian karena dalam shalat witir sang imam shalat membaca Qunut sejak malam ke-15 Ramadhan. Kemudian setelah sholat kupat yang dibawa ke masjid disajikan untuk dinikmati bersama-sama.

Tradisi tersebut selain dilaksanakan di perkampungan Cinere juga dilaksanakan oleh masyarakat Binjai (Sumatera Utara), Wajo (Sulawesi Selatan), dan Tanggerang (Banten). (MRH)

Related Posts

1 of 3,052