NUSANTARANEWS.CO – Pada kesempatan peringatan 88 tahun sumpah pemuda yang diadakan oleh OKP Cipayung Plus di Hall Dewan Pers, Jakarta, Ketua Umum PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Angelius Wake Kako prihatin akan kondisi pemuda Indonesia hari ini.
Ia menilai bahwa generasi sekarang masih disibukkan dengan urusan persatuan dan kesatuan. Angelius menganggap bahwa persoalan kebhinekaan itu sudah selesai sejak dideklarasikannya sumpah pemuda pertama.
Dirinya menambahkan jika sampai saat ini kebhinekaan dan keragaman saja belum bisa clear bagaimana bangsa ini akan bertarung dengan persaingan global yang semakin menggila.
“Ada yang salah dengan bangsa ini, sebenarnya persatuan dan kesatuan sudah clear sejak dulu. Tapi kita masih sibuk bicara soal itu,” ungkapnya Jum’at (28/10/2016).
Idealnya pemuda hari ini sudah memikirkan bagaimana bertarung dengan pemuda-pemuda lain di negara lain. Era pasar bebas dan globalisasi semestinya harus dihadapi dengan persiapan yang jauh lebih matang.
“Saya yakin pemuda China sudah berpikir bagaimana menguasi Indonesia, begitu juga pemuda Amerika berpikir menguasai Yahudi,” ujarnya.
Itu artinya kebhinekaan harus benar-benar clear, agar bisa berpikir kedepan untuk bertarung dengan negara-negara asing. (Adhon/Red-01)
