Berita UtamaLintas NusaPeristiwaTerbaru

Ketua PMII Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Ketua PMII Pidie-Pidie Jaya kutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Ketua PMII Pidie-Pidie Jaya kutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Ketua PMII Pidie-Pidie Jaya kutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Syahrul Maulana, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Pidie-Pidie Jaya (PC-PMII), mengutuk keras insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).

Syahrul berharap tidak ada yang sengaja mengiring isu teror bom bunuh diri ini atas nama agama manapun, terutama Islam. “Jangan ada yang menggiring kepada isu agama. Karena tidak ada satupun agama yang membolehkan umatnya menyebar ketakutan, dan saling membunuh,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

“PMII Pidie-pidie jaya mengutuk dan mengancam keras atas kejadian aksi peledakan Bom bunuh diri ini, sebab bertentangan dengan prinsip-prinsip organisasi dan Bangsa ini. Kami punya prinsip bahwa keberagamaan adalah sunatullah dan harus dijunjung tinggi, sesuai dengan nilai-nilai luhur yang ada di PMII. Saling menghormati dan toleransi sesama umat beragama,” tegas Ketum PMII tersebut.

Baca Juga:  BPPD Nunukan dan BNPP Gelar FGD IPKP PKSN Tahun 2023

“Kami yakini bahwa tidak ada agama manapun yang mengajarkan pertumpahan darah dan kekerasan apalagi bom bunuh yang merugikan orang lain. Jadi, aksi ini murni terorisme bukan atas dalih agama,” tambahnya.

Mahasiswa STIS Ummul Ayman tersebut menjelaskan PMII selama ini sebagai organisasi mahasiswa Islam selalu berada di garda terdepan menjadi benteng pertahanan NKRI, dan selalu menolak upaya terorisme dan radikalisme di Indonesia.

“Yang mana hari ini kejadian tersebut telah mencoret Nama baik Kebhinekaan, Perdamayan, Dan Kemanusian yang telah kita rawat selama ini. Atas kejadian itu PMII Siap menjadi yang terdepan dalam melawan segala bentuk gerakan teror dan segala bentuk gerakan ancaman lainya”.

Oleh karena itu, dia mendesak kepolisian republik Indonesia (POLRI) agar menangkap aktor utama dari pelaku bom bunuh diri tersebut. Dia yakin jika aktor utamanya ditangkap, maka pelaku-pelaku teror yang lain akan mudah ditemukan.

“Kami mendesak kepada kapolri untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri ini, sebab hal ini kami yakini tidak tunggal. Semoga kedepan polisi dapat lebih tanggap menghadapi kejadian-kejadian seperti ini,” ungkapnya kepada media. (SB)

Related Posts

1 of 3,049