NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj menginginkan para pengusaha NU bekerja sama dengan baik dengan para konglomerat di Indonesia untuk bisa bersama-sama melakukan pemerataan ekonomi.
Pemerataan ekonomi dianggap bisa terjadi apabila keduanya bisa saling bekerja sama, terlebih warga NU yang anggotanya di seluruh Indonesia mencapai 90 juta orang.
Demikian disampaikan Said Aqil dalam sambutannya pada acara Sarasehan Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman Indonesia di Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2017).
Menurutnya, jika didukung pengusaha NU akan bisa mengimplementasikan, namun jangan anti konglomerat.
“Kita tidak anti konglomerat. Bersyukur RI punya konglomerat. Tapi konglomerat juga harus ikut mengangkat pengusaha-pengusaha kecil, sampai ke tukang tambal ban sepeda, tukang bakso dan lainnya,” ujar Said.
Ia menyampaikan dalam beberapa pengalamannya, masih ditemui masyarakat kecil yang belum tersentuh oleh program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun pengusaha.
Di hadapan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Said Aqil berharap para pengusaha besar tersebut bisa merangkul rakyat kecil, seperti membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, demi menciptakan pemerataan ekonomi.
“Oleh karena itu, pagi hari ini kita coba perubahan, langkah cepat, bisa melakukan perbaikan-perbaikan. Sekali lagi, kita tidak anti konglomerat, tapi konglomerat wajib mengangkat kelas menengah, kelas menengah mengangkat kelas kecil dan kelas kecil mengangkat ekonomi kerakyatan,” tutur dia.
Reporter: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman