Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Ketua DPRD Nunukan Kampanyekan Hidup Bersih Tanpa Sampah

Ketua DPRD Nunukan Kampanyekan Hidup Bersih Tanpa Sampah
Foto: Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Hj. Rachma Leppa saat berkampanye sadar kebersihan.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – World Cleanup Day (WCD) adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan5n7 ras unt1uk membersihkan dunia dari permasalahan sampah.

Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih di Bumi.

Dikabupaten Nunukan, World Cleanup Day 2022 diisi dengan beberapa kegiatan pada Jumat 14 Oktober 2022. Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid memimpin kegiatan yang dupusatkan di Jl. Lingkar Pulau Nunukan.

Sebelum melakukan Kerja bakti Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, terlebih dahulu melakukan penyerahan karung kepada peserta, di kegiatan World Cleanup Day (WCD) tahun 2022, dalam rangka 13 juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Rachma Leppa, Forkopimda, dan OPD di Kabupaten Nunukan.

Baca Juga:  Khofifah-Emil Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan  Pilgub Jatim

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Rachma Leppa menyampaikan kampanye peduli lingkungan.

“Melalui World Cleanup Day (WWor 2022 ini saya ingin mengajak seluruh elemen di Kabupaten Nunukan untuk bersama – sama meningkatkan pola hidup bersih di lingkungan masing –  masing,” ajak Rachma Leppa.

Menurutnya, Aksi World Cleanup Day di Indonesia telah sukses dilaksanakan dari tahun 2018-2021 dengan total mencapai 22.694.328 relawan, 43.234.680 kg sampah telah dibersihkan, serta melibatkan 7.813 komunitas, 641 perusahaan, dan 353 universitas.

“Secara pribadi, saya sangat mengapresiasi pelaksanaan WCD di Kabupaten Nunkan yang dinisiasi oleh DLH Kab. Nunukan. Hal tersebut karena kita sadar bahwa kita memang harus senantiasa membudayakan untuk menjaga keseimbangan alam,” tandasnya.

Rachma Leppa juga minta kepada masyarakat agar sadar bahwa persoalan sampah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan tapi menjadi tanggung jawab kita bersama.

“Saya minta agar masyarakat dapat menjadikan kegiatan ini sebagai edukasi. Ingatlah, dalam agama pun budaya bersih itu adalah sebagian dari iman. Itu artinya, budaya hidup bersih itu memang sebuah tuntunan demi kesinambungan alam,” jelasnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Rapat Paripurna Peringatan HUT Kabupaten Nunukan Ke-25

Sebagai bentuk ketegasan sikap perdulinya kepada kebersihan dan kelestarian alam, Hj. Rachma Leppa menyatakan bahwa ia mendukung diterapkannya sangsi bagi para pelanggar kebersihan.

“Saya sepakat jika diterapkan sangsi tegas kepada siapapun termasuk diri saya apabila membuang sampah sembarangan dikenakan denda. Saya rasa ini bukan peraturan yang kejam tapi mendidik kita agar berdisiplin terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tegasnya. (ES)

Related Posts

1 of 122