NUSANTARANEWS.CO – Ketimpangan jenis kelamin yang terjadi di India menjadikan kultur masyarakat di sana memperbolehkan kakak-beradik (laki-laki) menikahi satu perempuan. Fenomena ini terjadi Uttar Pradesh, India.
Dimana berdasarkan penuturan dari seorang peneliti setempat Rosi Misra menjelaskan bahwa masalah jumlah lelaki lebih banyak ketimbang perempuan adalah sebab mengapa fenomena kakak-adik berbagi istri terjadi.
“Banyak gadis dipinang seorang pria, tapi suaminya membagi perempuan itu dengan saudara-saudara prianya yang lain. Ketimpangan jenis kelamin dan kurangnya perempuan jadi salah satu masalah di negara bagian ini, karena pola pikirnya patriarkis,” ungkap Rosi Misra.
Berdasarkan hasil laporan Deutsche Welle menjelaskan seorang perempuan di Uttar Pardesh memberikan pengakuan tentang nasib kehidupan rumah tangganya. Dia bercerita bahwa ia telah menikah dengan seorang pria.
Namun saudara prianya ada dua. Semuanya memaksa dirinya untuk berhubungan badan. Tak ada satupun membelanya. Baik dari suami maupun sudara sang suami terhadapnya. Jika ia menolak maka akan dipukuli. Fenomena lazim terjadi di sana katanya.
Mahalnya mahar nikah jadi salah satu sebab anak perempuan dianggap beban di India. Namun kini ada orang tua dapat uang dengan menjual anak perempuan. Dengan cara menikahkannya dengan pria dari kawasan yang kekurangan gadis.
Sebagaimana diketahui bahwa poliandri di India seringkali dilakukan karena tradisi Hindu Kuno. Tradisi ini diduga muncul karena kisah Mahabharata, di mana putri Raja Pancha, menikah dengan lima pria yang masih bersaudara. Selain itu, tradisi ini menjaga agar kekayaan keluarga tidak terpencar.
Sesuai penuturan Devendra Kumar Dhama seorang aktivis Navode Log Chetna Kalyan Samiti menjelaskan bahwa kakak beradik berbagi istri dilakukan untuk hindari problem berbagi lahan tani. “Jika saudaranya tak menikahi wanita lain dan kaka beradik berbagi istri maka mereka tak perlu saling berbagi rumah ataupun lahan,” terangnya. (adhon/emka)