NUSANTARANEWS.CO, Ngawi – Ketentraman, keamanan, dan kedamaian menjadi impian setiap warga negara dan bangsa-bangsa di segala penjuru dunia ini. Untuk mencapai kehidupan yang damai, niscaya rasa kasih sayang mesti dilaksanakan, diberikan kepada siapapun. Meski ada batas-batas atau wilayah tertentu, dimana sikap kasih dan sayang “tidak diberikan”.
Berjalan di bawah langit kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, nampaknya tidak 100 persen kedamaian itu ada dan menjadi. Ketegangan, kecemasan, dan ketakutan adakalanya muncul di sejumlah Indonesia, bahkan di kota-kota besar. Sebagai contoh, sebut saja aksi bom bunuh diri, tindakan main hakim sendiri, ulah anarkis geng motor, peredaran narkoba yang seolah terbendung, dan lain sebagainya.
Belum lagi aksi-aksi tertulis dan visual di media sosial yang bukan hanya menggelisahkan, tetapi terlampau akut mengerikan. Menjadi kewajaran akhirnya, jika baru-baru ini kementerian komunikasi dan informasi menciptakan aplikasi pengaduan konten-konten negatif.
Kembali pada persoalan pelaksanaan sikan kasis sayang antara sesama di tanah air, Kodim 0805 Ngawi mengisi hari peringatan Kemerdekaan RI yang ke 72 ini dengan doa bersama “171717” dengan tema ”Indonesia Lebih Kasih Sayang”. Nampak sederhana. Namun harapan besar terkandung di dalamnya, harapan terciptakan kehidupan penuh cinta kasih antar anak bangsa di Indonesia yang beragam ini.
Ratusan peserta dari berbagai pemeluk agama se Kabupaten Ngawi hadir di Gedung Kesenian Pemda Kabupaten Ngawi, Kamis, (17/8/2017). Kehadiran mereka tak lain dan bukan untuk turut serta dalam mendoakan negara dan bangsa Indonesia supaya dilimpahi bunga-bunga kasih sayang.
Demi cinta kepada tanah air, hadir pulalah nama-nama seperti Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, Dandim 0805/ Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, Danyon Armed 12/1/2 Kostrad Letkol Arm Wahyu Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budihardja, Anggota DPRD Kab. Ngawi, Perwira TNI/ Polri serta FKUB Kab. Ngawi.
Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut merupakanungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas kemerdekaan yang diperoleh para pejugan kemerdekan dengan perjuangan panjang yang melelahkan. “Mereka melakukan pengorbanan yang luar biasa besar, tidak hanya harta dan tenaga, melainkan juga jiwa dan raga,” kata Triyandono kepada media.
“Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan, karena kita percaya bahwa Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghormati sejarahnya.Oleh karenanya, melalui doa bersama ini mari kita memohon semoga Tuhan Yang Maha Esa, menempatkan kusuma Bangsa tersebut dengan penuh kemuliaan di sisi-Nya,” serunya.
Dengan tema yang diusung, ia berharap kesadaran akan pentingnya mengedepankan sifat kasih sayang untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa kembali tumbuh kuat di diri setia anak bangsa.
“Semoga melalui kegiatan ini Bangsa Indonesia mampu meneguhkan kembali komitmen untuk bersama-sama bahu membahu mengisi kemerdekaan ini dengan karya nyata yang dilandasi rasa pengabdian kepada Bangsa dan Negara menuju Indonesia yang makmur dan sejahtera. Marilah kita curahkan segenap keyakinan kita dalam berdoa bersama ini, semoga seluruh permohonan kita dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa,” cetus Dandim Ngawi.
Maka pembacaan doa bersama oleh perwakilan agama Hindu, Budha, Kristen Protesan, Kristen Katolik dan Islam dalam rangka peringatan HUT RI ke 72 dilakukan untuk Indonesia yang Lebih Kasih Sayang. Sehingga kehidupan bisa berlangsung lebih adil, makmur, aman dan tentram.
Pewarta/Editor: Ach, Sulaiman
