Berita UtamaPolitikTerbaru

Ketika Prabowo Dinobatkan Sebagai Capres 2024 dalam Kongres XVI Fatayat NU

Ketika Prabowo dinobatkan sebagai Capres 2024 dalam Kongres XVI Fatayat NU.
Ketika Prabowo dinobatkan sebagai Capres 2024 dalam Kongres XVI Fatayat NU.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Hasil riset Lembaga Survei Nasional (LSN) baru-baru ini menunjukkan bahwa sebanyak 41,5 persen responden dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) akan memilih Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jika Pilpres dilaksanakan saat ini. Menurut Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Barky, terjadi kenaikan signifikan dibanding hasil survei LSN Februari lalu.

Tampaknya pandangan Gus Dur yang menyebut sosok Prabowo adalah orang yang paling ikhlas mulai menggema di kalangan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini. Ya, Prabowo menunjukkan kepada bangsa Indonesia bagaimana kita hidup bernegara dan berbangsa dalam alam demokrasi. Bagaimana cara berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur para pendiri Republik yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Prabowo pun siap menjadi seorang menteri, pembantu presiden terpilih tanpa pamrih ketika kalah dalam Pilpres lalu.

Dan menjadi fenomena menarik ketika nama Menteri Pertahanan itu menggema dalam Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada hari Jumat (15/7).

Prabowo Subianto yang menghadiri acara Kongres XVI Fatayat NU langsung dinobatkan dan didoakan menjadi the next Presiden. Ketua PWNU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Amiruddin Nahrawi alias Cak Amir, saat memberikan pidato sambutan mengajak seluruh peserta untuk mendoakan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto agar tepilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

Dan menarik pula disimak bahwa dalam ajakan itu juga menyebut nama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi wakil presiden.

Apakah fenomena ini akan semakin menguatkan koalisi Gerindra-PKB dalam Pilpres 2024? Masih kita tunggu kelanjutan dinamikanya. (Agus Setiawan)

Related Posts

No Content Available