NUSANTARANEWS.CO, Kediri – Ketika lereng Gunung Kelud diterjang lahar dingin.
Banjir lahar dingin menerjang wilayah Kecamatan Ploso Klaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Itu disebabkan terjadinya curah hujan yang sangat tinggi.
Setidaknya, beberapa korban akibat serangan banjir lahar dingin tersebut. Bahkan, saat ini, pihak pemerintah daerah bersama Kodim dan instansi terkait lainnya, mulai mendirikan posko-posko darurat.
Hanya saja, itu semua merupakan rangkaian dari latihan penanggulangan bencana yang digelar oleh pihak Korem 082/CPYJ.
“Warga yang terlibat pun kita bekali kemampuan evakuasi terhadap para korban bencana alam,” ujar Mayor Inf Topan angker sebagai Kasi Ops Latihan.
Sementara itu, beberapa materi pelatihan maupun penanggulangan pun, sebelumnya telah dipersiapkan oleh pihak penyelenggara latihan .
Materi-materi tersebut nantinya mampu dijadikan bekal bagi para
peserta, terlebih ketika melakukan evakuasi ataupun penanggulangan
terjadinya suatu bencana alam.
Ia menyebut, digelarnya latihan penanggulangan itu ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan prajurit Kodim sekaligus instansi terkait guna menghadapi musim penghujan.
“Latihan ini, juga bertujuan untuk menyamakan visi, persepsi dan interprestasi secara integral dan komperhensif terkait prosedur hingga mekanisme dan aturan pelibatan Satuan maupun instansi ketika melakukan penanggulangan bencana alam,” jelasnya.
“Penanggulangan itu, berlaku pada tahap Pra bencana, tanggap darurat
maupun pasca bencana,” imbuh Kasi Ops Korem. (adm/brw)
Editor: Ach Sulaiman