Mancanegara

Ketika Israel Berusaha Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Indonesia

benjamin netanyahu, perdana menteri israel, israel, indonesia-israel, hubungan diplomatik, relawan kemanusiaan israel, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam acara Media Summit di Yerusalem, 14 Oktober 2018. (Foto: Haim Tzach/The Times of Israel)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terang-terangan mengungkapkan bila dirinya tengah berusaha mempromosikan hubungan diplomatik dengan Indonesia. Dia menganggap, Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi Israel.

“Indonesia sangat, dan sangat penting bagi kami. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang tidak memiliki hubungan terbuka dengan Israel,” kata Netanyahu pada konferensi internasional Jurnalis Kristen di Yerusalem, akhir pekan lalu seperti dikutip The Time of Israel.

“Indonesia memiliki penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Sebagian besar muslim, dan puluhan juta orang Kristen. Kami ingin melihat mereka berada di sini (Israel). Kami ingin sekali menjalin hubungan baik dengan mereka,” tambahnya.

Baca juga: Israel Didirikan Melalui Terorisme, Dipupuk Dengan Darah Arab dan Barat

Pernyataan Netanyahu itu disampaikannya untuk menjawab pertanyaan salah satu anggota konferensi jurnalis di Yerusalem, Monique Rijkers, seorang wartawan sekaligus aktivis pro-Israel dari Jakarta.

Monique sendiri mengutarakan pertanyaannya kepada Netanyahu menyusul adanya larangan perjananan yang diberlakukan Israel bagi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak awal 2018. Dan diketahui, larangan tersebut merupakan aksi balasan Tel Aviv yang juga diberlakukan oleh pemerintahan Indonesia terhadap warga negara Israel. Monique juga meminta Netanyahu membuka perbatasan Israel bagi warga Indonesia yang ingin beribadah ke Yersualem.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Netanyahu kemudian mengatakan dirinya akan mengkaji ulang soal visa. “Saya akan melihat kembali apa yang dapat saya lakukan,” ucapnya.

Awal bulan Oktober, Israel dilaporkan mengirimkan bantuan ke Indonesia untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Karena tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, Israel mengirimkan bantuan tersebut melalui Palang Merah.

Baca juga: Prakarsa Perdamaian Israel-Palestina Presiden Trump

Namun begitu, Kementerian Luar Negeri menolak untuk memberikan komentar terkait adanya bantuan Israel tersebut. Dan sekadar diketahui, tim medis dari tentara Israel selalu memberikan pertolongan dan layanan medis dalam setiap terjadinya bencana alam di berbagai belahan dunia. Ambil contoh misalnya gempa bumi di Turki tahun 1999 silam, gempa bumi di Haiti tahun 2010, topan di Filipina tahun 2013 dan gempa bumi di Nepal tahun 2015 silam.

Tahun 2017 lalu, bantuan Israel mendapat penolakan dari Irak dan Iran setelah kedua negara tersebut diguncang gempa bumi. Kedua negara ini juga tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Terlepas dari itu, kendati tak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Indonesia, Yerusalem telah menyatakan keinginan mereka untuk menjalin hubungan dengan Jakarta. Pekan lalu, wakil presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan Netanyahu di New York. Pertemuan berlangsung di sela-sela Sidang Umum PBB.

Secara historis, Indonesia menghindari kontak terbuka dengan Israel. Sehingga, pertemuan Netanyahu dan Jusuf Kalla di New York diakui semata hanya karena faktor spontanitas dan pertemuan singkat.

(eda/edd/anm)

Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,163