MancanegaraTerbaru

Ketika Industri Porno Dibintangi Robot Seks

NUSANTARANEWS.CO – Robot seks telah dianggap menjadi fenomena besar dalam pusaran hiburan orang-orang dewasa. Pasalnya, produksi robot seks kini sudah mulau merangsek masuk ke pasaran.

Pornografi sebenarnya telah ada sejak tahun 1880-an silam. Namun, dunia industri pornografi terus bertransformasi, termasuk seiring dengan tumbuh pesatnya fenomena robot seks.

Daily Star melaporkan, Cyborg telah menjadi populer selama setahun terakhir, karena semakin banyak robot seks dijual atau digunakan di rumah pelacuran. Porno virtual reality (VR) telah mengubah industri secara radikal.

Sudah sekitar lima tahun lebih dan merupakan teknologi yang digunakan untuk orang yang ingin memenuhi kebutuhan seksual mereka secara mental dan tidak secara fisik.

Ela Darling (31), yang telah berkecimpung dalam industri dewasa selama 10 tahun kini memulai pekerjaan barunya dalam dunia pornografi untuk mencoba beralih ke dunia VR.

“Ada bintang porno yang memiliki yang dibuat dalam wujud robot seks. Ada juga robot seks yang berbicara perihal cinta yang mencitrakan diri sebagai sosok Jessica Drake (aktris porno AS). Jadi, saya pikir pada titik tertentu orang akan berhubungan seks dengan robot seks ketimbang dengan manusia,” kata Jessica.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Sejak penemuan robot seks, produsen di industri ini dikatakan telah mampu membuat perubahan pada pekerjaan mereka.

Sementara itu, Greg Lansky, CEO dan pemimpin industri kreatif di balik saluran porno, Blacked, Tushy dan Viken mengungkapkan apa yang ingin dia lakukan dengan munculnya robot seks.

“Gagasan bahwa di masa depan perusahaan saya mungkin memiliki kesempatan untuk mengarahkan robot ke dalam film dewasa yang menarik. Ini pasti sangat menarik. Tujuan saya dengan film yang saya hasilkan adalah mengungkap wanita tercantik di dunia dan menciptakan citra yang paling indah,” kata Greg.

“Ini pasti akan terjadi. Tapi saya ragu bahwa saya akan menjadi model untuk salah satu dari itu. Dan saya tidak melihat diri saya pernah membuat robot porno. Saya tidak ingin mengambil pekerjaan dari pekerja seks yang sebenarnya. Peran pendukung sangat penting bagi saya dan mereka sudah memiliki peluang kerja yang mulai berkurang,” tambah Ela.

Baca Juga:  Dana BUMN 4,6 Miliar Seharusnya bisa Sertifikasi 4.200 Wartawan

Berita ini muncul setelah Daily Star Online mengungkapkan bahwa cyborg akan membahayakan industri pornografi. Ela mengatakan bahwa robot seks adalah “game changer” dan orang perlu mulai merangkul teknologi baru ini. (almeiji)

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 3