Berita UtamaLintas NusaPolitikTerbaru

Ketemu Persekutuan Gereja, Golkar Jatim Beber Keanekaragaman Pengurus

Ketemu Persekutuan Gereja, Golkar Jatim Beber Keanekaragaman Pengurus
Ketemu Persekutuan Gereja, Golkar Jatim beber keanekaragaman pengurus.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Menjelang datangnya Pemilu tahun 2024, Partai Golkar Jawa Timur rajin melakukan safari politik dengan menemui tokoh agama maupun tokoh masyarakat. Selain silaturahmi juga berdiskusi terutama suasana kebatinan masyarakat menjelang dating Pesta Demokrasi, tahun 2024.

Terkini, Ketua Partai Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmuji dan beberapa wakil ketua berkunjung ke Keuskupan Surabaya RD Yosef Eko Budi Susilo dikediaman, Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, Jumat (17/3) malam.

Akhir Pebruari lalu Partai Golkar Jawa Timur juga berkunnjung ke pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Jatim di Jalan Ambengan Surabaya.

Sarmuji mengatakan, kedatangannya ke Romo Budi Susilo adalah dalam rangka silaturahmi dan mengenalkan pengurus Golkar Jawa Timur sekaligus menyampaikan bahwa kader Golkar itu pengurusnya selain muslim, banyak sekali umat Katolik, Hindu dan Kristen.

Golkar memang tempat semua perbedaan, kumpulan dari semua keanekaragaman dan persatuan dari yang berbeda beda.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

“Tadi kami mendapatkan pencerehan dan nasehat dari Romo Budi mudah mudahan partai Golkar dapat mengemban amanat rakyat sebaik baiknya,” ungkap Sarmuji yang juga wakil ketua Komisi Vl DPR RI.

Partai Golkar, kata Sarmuji, ingin mendapatkan suasana damai di Jawa Timur khususnya menjelang Pemilu 2024. Jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan, lalu umat tercederai, apalagi gontok-gontokan, gegeran.

“Saya itu tidak ingin itu terjadi. Karenanya Golkar akan terus berkunjung ke semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas,” ungkapnya.

Menurut Sarmuji, pihaknya berharap Pemilu disambut dengan baik, suasana yang gembira, damai, dan Bahagia. “Ini adalah kesamaan yang dimiliki Partai Golkar dan Romo Budi,” tandasnya.

Sementara itu Romo Budi Susilo menyambut dengan senang hati atas kedatangan rombongan Golkar Jawa Timur.

“Ini silaturahmi biasa dimana kami sebagai pengayom umat,” jelasnya.

Umat Katolik itu, kata Romo Budi ada dimana-mana, tapi tidak kemana-mana. “Artinya  banyak juga umat Katolik menjadi kader Partai Golkar dan partai lain. Tidak apa-apa,” ujarnya.

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

Pihaknya,lanjut Romo Budi berpesan agar Golkar dalan menghadapi Pemilu 2024 mengedepankan kedamaian, kebersamaan dan kejujuran.

“Sebagai partai, Golkar perlu mendengarkan pendapat dari rakyat sekiranya apa yang perlu dan dibutuhkan,” lanjutnya.

Terpenting adalah Partai itu tempat melakukan kaderisasi, tempat menempa calon pemimpin-pemimpin bangsa.

“Golkar juga dikenal sebagai organisasi kader sehingga bangsa ini akan lebih maju dan sejahtera,” jelasnya.

Yang saya tahu, kata Romo Budi Susilo, Golkar adalah partai independent, apalagi turunan dan bukan partai keluarga, melainkan partai yang mandiri.

Dalam diskusi yang berlangsung sangat “gayeng/penuh kekeluargaan) itu terungkap bahwa sesungguhnya Romo Budi, dulu juga kader Golkar. “Saya ini pernah menjadi kader Golkar karena ibu saya pegawai negeri,” terangnya.

Lalu Romo Budi menyebut beberapa tokoh tokoh Golkar nasional dan Jawa Timur yang dulunya berteman akrab. Selain Mbah Said (Ketua Golkar Jatim, alm), ada Soekotjo Said (alm) dan Martono (alm). (setya)

Related Posts

1 of 84