NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak berkomitmen mensinergikan seluruh potensi profesional ke dalam program MJC (Milenial Job Center). MJC diharapkan mampu menjadi program unggulan agar generasi milenial mampu adaptif di era digital dan revolusi industri 4.0.
Dalam padatnya kegiatan menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyempatkan diri mengunjungi Geco Coworking Space, Surabaya, Rabu malam (27/03/2019).
Geco Coworking Space adalah tempat para pegiat startup dan komunitas digital untuk meeting team dan kolega bisnis.
Sambil bernostalgia sebagai seorang gamer, Emil menceritakan hobi dirinya saat SMP sering ke Pasar Glodok Jakarta guna melihat dan mencari informasi tentang perangkat komputer terbaru. Emil Dardak yang masih SMP menjadi gamer, tanpa jarak berdiskusi dengan asyiknya dengan komunitas GADAS (Game Developer Arek Suroboyo) yang terdiri dari anak-anak muda 23 tahun yang sedang membuat game untuk Playstation 4.
“Wah keren, ayo apa yang bisa difasilitasi pemerintah biar temen-temen bisa berkembang. Dulu hobi saya kerjaanya tiap weekend ke Pasar Glodok lihat hardware terbaru,” kata suami Arumi Bachsin ini.
Wagub milenial inipun ingin membangun ekosistem bagi game developer dan profesi lainnya agar potensi generasi milenial bisa berkembang. Tak hanya itu Emil juga mengajak para komunitas ini untuk terlibat dalam MJC dalam bidang game developer ke depannya.
“Nanti gabung ya jadi mentor di MJC, nanti temen-temen bisa jadi mentor bagi anak muda yang masih pemula. Membuat game ini kan tidak diajarkan semuanya di kampus, nanti di MJC temen-temen bisa ngulik bareng,” ajak Emil Dardak.
Tawaran inipun disambut baik oleh para komunitas game developer ini. Nagi (23), salah satu game developer ini antusias menyambut baik tawaran wagub milenial ini. Bahkan menurutnya tawaran tersebut selaras dengan temen-temennya yang akan membuat sekolah dan kursus terkait dunia game developer.
“Saya baru tahu ada program-program kayak tadi (MJC), harapan saya Government semakin terbuka dengan komunitas-komunitas yang kayak gini, dan ke depan dapat berlanjut dan kita sebagai game developer bisa memberikan masukan kepada government,” pungkas mahasiswa ITS ini. (setya/nn)
Editor: Achmad S.
