NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah mengungkapkan rasa terharunya atas animo dan respon positif yang besar masyarakat Jatim kepadanya.
Selama masa kampanya, kata Luluk, pihaknya gencar mensosialisasikan jalan keluar atau solusi yang bisa jawaban persoalan yang terjadi di Jatim. Salah satunya tentang pemerataan ekonomi demi memperpendek jarak kesenjangan sosial seperti masyarakat desa dengan perkotaan.
“Terakhir kami ini kampanye, ya, respons masyarakat luar biasa. Awalnya terkejut, tapi keterkejutan itu justru menimbulkan rasa ingin tahu. Setelah mereka tahu, mereka jatuh cinta. Itu yang kami rasakan dan dibuktikan dari berbagai survei, baik internal maupun yang dirilis media,” ujar Luluk di Jombang, Sabtu (23/11/2024).
Ide dan gagasan Luluk pun ternyata membuahkan hasil, ia menuturkan elektabilitas pasangan yang diusung PKB ini mengalami tren positif disorot dari berbagai survei di media sosial. Hal ini, menurutnya, menjadi indikasi bahwa masyarakat Jawa Timur menginginkan perubahan nyata, terutama terkait pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
“Di media sosial, survei-survei hampir selalu menunjukkan kemenangan kami. Itu menunjukkan harapan masyarakat bahwa Jawa Timur akan ada perubahan dan kemajuan, terutama dalam mengatasi kesenjangan yang masih sangat tajam,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa kesenjangan di Jawa Timur tidak hanya terjadi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, tetapi juga antara pusat pemerintahan dan daerah-daerah seperti Mataraman, Pantura, Tapal Kuda, dan Madura. Wilayah-wilayah ini, menurut Luluk, kerap merasa terpinggirkan dalam pembangunan.
“Daerah-daerah seperti Jombang, Madiun, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, serta wilayah Pantura, Tapal Kuda, dan Madura masih merasakan kesenjangan yang signifikan. Ini yang harus kita jembatani dengan pemikiran dan gagasan baru,” tegasnya.
Luluk menekankan bahwa solusi terbaik untuk mengatasi kesenjangan adalah dengan menghadirkan kepemimpinan baru yang lebih segar dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia dan pasangannya, Lukmanul Hakim, menawarkan program-program yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Kami siap menawarkan gagasan-gagasan yang fresh untuk mempersempit jarak kesenjangan. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk menuntaskan isu kemiskinan yang masih sangat tinggi di banyak wilayah,” lanjutnya.
Selain itu, Luluk juga menjanjikan gaya kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat. Ia menyatakan bahwa jika terpilih, ia akan lebih sering turun langsung ke masyarakat daripada hanya berdiam di kantor gubernur.
“Kami siap memimpin dengan jiwa baru, semangat antikorupsi, dan kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat. Kantor gubernur akan kami pastikan menjadi kantor rakyat yang benar-benar menghadirkan solusi atas persoalan mereka,” katanya.
Luluk percaya bahwa Jawa Timur membutuhkan perubahan yang mendesak untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan. Ia mengajak masyarakat Jawa Timur untuk mendukung pasangan Luluk-Lukman demi terwujudnya provinsi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Jawa Timur. Kami siap memimpin dengan semangat baru untuk menjadikan Jawa Timur lebih baik, merata, dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan pesan optimis ini, Luluk Nur Hamidah mempertegas visi dan misinya untuk membawa Jawa Timur keluar dari persoalan kesenjangan dan menuju pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah.(setya)