EkonomiOpini

Keputusan Melepas Blok BMG Adalah Kesalahan Besar

Keputusan Melepas Blok BMG Adalah Kesalahan Besar
Keputusan Melepas Blok BMG Adalah Kesalahan Besar. (Foto Istimewa)

Oleh: Bayu Kristanto, Penulis adalah Mantan Manager Merger dan Investasi pada Direktorat Hulu PT Pertamina

NUSANTARANEWS.CO – Kenekatan penzoliman terhadap investasi di Australia, bukan hanya meyebabkan traumatik pengembangan usaha, tetapi akhirnya terjadi blow out (kebocoran) sumur minyak Pertamina di Laut Utara Jawa.

Saya tahu persis, yang memerintahkan divestasi dan yang memutuskan penghapusan investasi di Blok Basker Manta Gummy (BMG) di Australia. Mosok saya kemudian diam saja.

Sudah saya katakan berulang kali bahwa Akuisisi PI di Blok BMG adalah menguntungkan dan yang salah adalah keputusan melepas. Buktinya sederhana, nilai Blok BMG saat ini, tahun 2019 tinggi.

Baca Juga: Bayu Kristanto Bongkar Semua Fakta Kasus BMG Australia ke Presiden Jokowi

Namun lanjut dia, karena mereka gagal paham atau pura-pura gagal paham, sok ngerti atau karena  mereka memang ikut atau diajak konspirasi menutupi keputusan yang konyol dan atau keputusan yang ada niat jahatnya, ya terserah! Saya jelaskan detil ya?

  1. Perintah divestasi komisaris 23 Juni 2009. Perintah yang sangat cepat. Akuisisi tanggal 27 Mei 2019. Belum ada satu bulan Komisaris Pertamina memerintahkan didivestasi.
  2. Penghapusan PI oleh PHE (Pertamina Hulu Energi) pada akhir tahun 2009, mereka jelas menghapus Investasi di Blok BMG dalam Laporan keuangan tahun 2009. Mereka menghembuskan berita kalau dilakukan impairment (pencadangan kerugian), tetapi realitasnya adalah pembebanan atau pengakuan kerugian. Pada tahun 2010 dan seterusnya tidak dilakukan pemulihan nilai.
  3. Kenakalan PHE, memasukkan dan membebankan biaya yang katanya cash call tahun 2010, 2011 dan 2012 dalam Laporan Laba Rugi tahun 2009.
Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Kemudian, karena mereka sok kuasa, sok sewenang-wenang, sok punya uang, maka terjadi pemboran sumur eksplorasi di Blok ONWJ (Offshore North West Java) yang mengakibatkan blowout (kebocoran).

Bayu Kristanto Bongkar Semua Fakta di Balik Kasus BMG Australia ke Presiden Jokowi. (Ilustrasi)
Blok BMG Australia. (Ilustrasi)

Mereka tidak merasakan menderita dan pedihnya saya dan keluarga saya sebelum di tahan pada tanggal 8 Agustus 2018. Saya tidak bisa kembali kerja. Saya sudah fokus kerja di Dubai dan sekitarnya, pada waktu pulang dari Dubai, awal Januari 2018 paspor saya ditahan. Saya ditetapkan tersangka dan waktunya sangat lama, hingga ditahan 8 Agustus 2018.

Mereka sudah dikasih tau berulang kali bahwa metoda, cara kerja, due dilligence, valuation, proporsal, proses persetujuan hingga persetujuan dan keputusan sama dengan akuisisi PI di PSC ONWJ, PI di PSC-JOB East Java dan lainnya. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, menutup mata, sok kuasa.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Kalau akhirnya Yang Maha Kuasa marah, Sumur di Blok ONWJ blow out, menyesengsarakan banyak orang, dan kemungkinan Pertamina bisa bangkrut. Ya, mereka semua harus sadar dan introspeksi. Kalau tidak mau, ya silahkan saja. (nn)

Related Posts

1 of 3,050