NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kebutuhan rusun (Rumah Susun) baru di kota Surabaya sudah mendesak sekali untuk segera direalisasi. Pasalnya, saat ini jumlah penduduk di Surabaya yang berada di pinggiran hampir selalu meningkat. Bahkan, saat ini kepadatan sudah terjadi di hampir mayoritas di pinggir kota Surabaya.
Menurut anggota DPRD Jawa Timur Lilik Herdarwati mengatakan bahwa selama ini keberadaan masyarakat pinggiran yang hampir mayoritas pendatang dikatakan liar, tentunya hal tersebut tidak bisa disematkan kepada mereka.
“Mereka ini tidak bisa dikatakan liar, karena disekitaran mereka ada lembaga pemerintahan. Saya mengambil contoh masyarakat yang tinggal disekitar pinggiran rel kereta api. Di lingkungan mereka saat ini juga ada lembaga pemerintahannya misalnya ada RT dan RW. Tak hanya itu juga, masyarakat tersebut juga memiliki KTP. Mereka punya hak yang sama untuk mendapatkan perlakuan yang sama termasuk pemenuhan untuk tempat tinggal,” jelas politisi PKS ini saat dikonfirmasi, Senin (6/6)
Lilik mengatakan salah satu upaya untuk pemenuhan tempat tinggal tersebut adalah keberadaan rusun. “Kita tahu selama ini masalah sosial di kota Surabaya diantaranya banyak dijumpai masyarakat tinggal di kawasan kumuh yang menempati lahan milik instansi pemerintah atau sejenisnya. Ini harus dicarikan solusi untuk mengatasinya, salah satunya penyediaan rusun bagi mereka dengan harapan memberikan pemenuhan tinggal yang layak,” tambahnya.
Wanita yang duduk sebagai anggota Komisi C DPRD Jawa Timur ini berharap dengan adanya rusun-rusun tersebut, bisa memberikan kenyamanan bagi warga khususnya yang tinggal di pinggir kota Surabaya.
“Selain memberikan kenyamanan tinggal bagi warga yang berada di pinggir kota Surabaya, juga untuk mengurangi suasana kumuh di daerah pinggiran kota Surabaya,” pungkasnya. (setya)
