Kepada Najwa dan Puisi-puisi BJ Akid
Kepada Najwa
Najwa
Kita tak pernah benar-benar tau
Untuk pergi tanpa membawa bisu
Sebab cerita hanyalah airmata
Yang mengalir di pipi kita
Maka pergilah engkau
Carilah sebatang sarangan
Yang dapat meynaring perkataan
Dari orang jahat di perkotaan
Lubtara, 2019
Ranting Kering
Separuh ranting
Yang kau injak
Di antara daun kering
Telah mengenal sajak
Patah di bawah kakimu
Menahan keluh panjang
Beserta angin rindu
yang menulak terang
Lubtara, 2019
Rahasia Malam
Rembulan,
Tempat sejuta pandang
Tempat segala alasan
Kenapa pekat malam bisa terang
Bintang,
Kecil mengindahkan
Sulit dalam tatapan
Tapi mampu mengukir
Bagi luka dan takdir
Awan,
Selimut penantian
Lebar seperti halaman
Kuning biru tenbanga
Warna cahaya
Ketika bercinta
Lubtara, 2019
Pada Sebuah Kabar
Pada lekuk tubuhmu
Sebuah kabar tersesat dalam kesunyian
Pergi meninggalkan kelopak mawar
Sehabis luka mekar dalam bayangan
Di sinilah tempat parasangka di lahirkan
Ketika di antara mereka telah terbuang
Diam pada fitnah yang menggelagar
Engkaupun mulai memandang
Menyaksikan kebosanan bumi
Yang selalu ramai dengan misteri
Perang-perang kata
Selalu tumpah dalam rasa
Benci adalah keutamaan
Menjelang jalan tak beragam
Lubtara, 2019
Di Bawah Daun Kering
Di kotamu aku tersesat
Mengikat kabar dengan hikmat
Sementara engkau telah hianat
Dalam berjuang menuju alamat
Alamat di bawah daun kering
Tempat segala semut memilin takdir
Lubtara, 2019
Cerita Pagi
Sejak embun jatuh
Pergi ke ladang seruh
Engkaupu rapuh
Menahan tunggu yang keruh
Hanya benning
Yang berkilau hening
Daun mulai gugur
Di musim renung
Cerita adalah cinta
Mengalir dalam rasa
Menjelma mimpi
Dari dingin pagi
Lubtara,2019
Kelopak Sunyi
Kelopak anagan
Berjenjang dalam diam
Gugur dalam harapan
Pada angin musim hujan
Duri-duri kesakitan
Di belai penantian
Sebelum luka tersimpan
Dalam surat kepergian
Lubtara,2019
Baca juga: Mata Bening Najwa
BJ Akid, lahir di Pasongsongan Sumenep, Madura. Ia menulis puisi dan cerpen. Saat ini masih tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Annuqayah. Dan menjadi Ketua Komunitas Laskar Pena PPA Lubtara, sekaligus Pengamat Literasi di Kumunitas Surau Bambu dan SMK Annuqayah.