Kenalkan Budidaya Perikanan, Cara Anwar Sadad Ajak Milenial Jadi Petani Milenial

Kenalkan budidaya perikanan, cara Anwar Sadad ajak milenial jadi petani Milenial
Kenalkan budidaya perikanan, cara Anwar Sadad ajak milenial jadi petani Milenial

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad mengajak kalangan muda millenial di Situbondo untuk belajar usaha di bidang budidaya perikanan, terlebih untuk membangkitkan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

“Saya Mengajak beberapa anak muda dari kelompok pembudidaya perikanan di Besuki, Sumbermalang, dan Jatibanteng Kabupaten Situbondo ke Milenial Shrimp Farm (MSF), untuk belajar bisnis budidaya perikanan on the spot,” ujar pria asal Pasuruan ini, di Situbondo, Sabtu (20/8).

Ditempat ini, ketua Gerindra Jawa Timur itu bisa menunjukkan langsung kepada anak-anak muda, tambak ikan tidak identik dengan tempat yang kotor. “Di Millenial Shrimp Farm ini keren tempatnya, tidak kumuh. Tidak seperti tambak ikan pada umumnya. Mau tidak mau, teknologi budidaya perikanan menyesuaikan dengan kondisi sekarang. Anak muda jangan minder untuk menjadi petani millenial,” ujarnya didampingi Boyun Handoyo, S.Pi, M.Si Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo.

Anwar Sadad mengaku di MSF tersebut, dapat sekaligus menunjukkan kepada anak-anak muda agar mereka termotivasi berwirausaha terutama pada sektor budidaya perikanan. Selain itu, Milenial Shrimp Farm merupakan salah satu tempat pelatihan dan praktik budidaya yang menjadi andalan. Karena di tempat tersebut komoditas yang dibudidayakan adalah udang vaname yang nilai ekonomisnya akhir-akhir ini meningkat tajam. “Saat ini udang vaname merupakan salah satu produk ekspor andalan, artinya peluangnya masih cukup besar,” terang Sadad.

Para pemuda yang diajak Anwar Sadad itu sebenarnya merupakan pembudidaya perikanan namun masih skalanya belum besar. Sehingga perlu melakukan kolaborasi dengan pebisnis yang memiliki jaringan luas.

“Beberapa kelompok pembudidaya perikanan itu, sengaja saya ajak kesini bertemu dengan para pngelolanya, Pak Handoyo dan Pak Afandi serta timnya,” sebutnya.

Di tempat tersebut, mereka dapat belajar atau paling tidak melihat dan minimal termotivasi bahwa  budidaya udang vaname ini kalau dikelola secara modern bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. “Di sini anak-anak muda bisa belajar, mulai dari membuat konstruksi kolam yang terbuat dari wiremesh yang tergolong praktis, ekonomis, dan secara modal itu lebih murah daripada menggunakan kolam yang terbuat dari beton atau plester,” tutur Sadad.

Disamping itu, di MSF juga menyediakan atau memfasilitasi secara gratis apabila ada anak-anak muda melenial yang ingin belajar dari awal cara mengelola bisnis ini. Mulai dari menyiapkan lahan, belajar mengenal suhu air, memilih benih yang berkualitas, hingga pada pakan dan lainnya.  Karena pada dasarnya Milenial Shrimp Farm ini mengajarkan kepada anak-anak muda untuk menjadi pembudidaya yang modern. “Mereka bisa menjadi owner, feeder, bahkan manager. Sehingga dari segi kepraktisan sangat cocok kepada anak-anak muda sekarang yang aware terhadap teknologi informasi,” papar Anggota DPRD Jatim empat periode ini.

Untuk diketahui, beberapa anak muda juga dijanjikan oleh para pengelola Milenial Shrimp Farm untuk dilatih secara serius dalam waktu yang ditentukan. Sehingga mereka bisa belajar berbisnis. Terlebih tempat ini menjadi tempat yang strategis. Milenial Shrimp Farm ini berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, terletak di Desa Klatakan, Situbondo Jawa Timur. (setya)

Exit mobile version