NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur Siadi mengatakan pihaknya berharap Pemprov Jawa Timur segera membantu Pemkab Malang dalam penanganan kemiskinan di kabupaten Malang yang saat ini masih tinggi.
“Dua bulan lalu ada catatan dari pusat kemiskinan ekstrem di kabupaten Malang tinggi. Ini perlu dapat perhatian serius bagaimana caranya menekan kemiskinan ekstrem tersebut,”jelas politisi Golkar ini, Minggu (23/10).
Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur ini mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di tahun 2021 terdapat 276.580 jiwa di Kabupaten Malang yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Jumlah ini merupakan 10,50 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Malang.
“Sementara data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di tahun 2022 mencatat penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Malang sebesar 24.070 jiwa atau 0,91% dari jumlah penduduk. Di tingkat nasional, kemiskinan ekstrem sendiri masih berada pada angka 6 juta jiwa,” jelasnya.
Ketua Golkar kabupaten Malang ini berharap Kementerian Sosial untuk ikut turun tangan dalam penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Malang, khususnya menangani rumah-rumah yang sudah tidak layak huni.
Sekedar diketahui, pemerintah pusat dua bulan lalu menjadikan kabupaten Malang sebagai percontohan nasional dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
Dengan menjadikan kabupaten Malang sebagai proyek percontohan nasional, pemerintah pusat menargetkandi tahun 2024 kemiskinan ekstrem harus sudah hilang di Indonesia sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia serta penanganan kemiskinan ekstrem ini harus tepat sasaran. (setya)
