Headline

Kementan Siap Bantu KPK Ungkap Suap Impor Daging

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Pertanian (Kementan) siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan suap impor daging yang menjerat hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar jika memang diperlukan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan akan memberikan sanksi pemecatan bila ada staf Kementan yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Kementan memberikan dukungan untuk membantu KPK dalam mengungkap dugaan suap impor daging yang ditangani KPK saat ini,” ujar Amran saat ditemui di Botani Square, Bogor, Selasa (31/1/2017).

Menurutnya, Kementan sudah lama ingin membangun kerja sama dengan KPK, Polri, Kejaksaan, dan BPK. Beberapa PPNS Kementan juga dilibatkan dalam tim di lembaga-lembaga tersebut.

Amran pun mengaku tidak segan mencopot anak buahnya yang terlibat dalam dugaan suap pembahasan uji materi UU No 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan.

“Sejak awal masuk Kementan, saya sudah wanti-wanti kepada seluruh pegawai di Kementan tidak kongkalikong atau terlibat dalam suap atau korupsi. Jika ketahuan, saya pecat hari ini juga,” tutur dia.

Untuk diketahui sebelumnya, KPK telah menemukan beberapa dokumen berstempel Kementerian Pertanian yang disita dari kantor Basuki Hariman dalam kasus skandal suap pemulusan uji materi Undang-Undang No 41/2014.

Sampai sejauh ini, KPK masih mempertimbangkan relevansi stempel Kementan tersebut dalam dugaan suap impor daging yang menjerat hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar. Pihak KPK mengatakan hanya akan fokus dalam kaitannya dengan tindak pidana korupsinya saja. (Richard)

Related Posts

1 of 439