Kementan Perkirakan Produksi Padi Tahun Ini Meningkat

Direktur Jenderal (Dirjen) Kementan Tanaman Pangan. Foto Andika Nusantaranews

Direktur Jenderal (Dirjen) Kementan Tanaman Pangan. Foto Andika Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan menyatakan akan ada kenaikan produksi padi tahun ini.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kementan Tanaman Pangan, Hasil Sembiring menyampaikan, berdasarkan angka perhitungan pihaknya bersama Badan Pusat Statistik (BPS) terkait perkiraan produksi selama tahun 2016.

Hasil Sembiring, menjelaskan perkiraan produksi sepanjang 2016 sebesar 79,14 juta ton gabah kering giling (GKG), naik dari tahun lalu sebesar 75,39 juta ton GKG.

“Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 3,74 juta ton atau 4,97 persen dibandingkan produksi 2015,” ujar Hasil di kantor Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Hasil menjelaskan, kenaikan produksi padi diperkirakan terjadi di pulau Jawa sebesar 1,22 juta ton, dan pulau luar Jawa sebanyak 2,52 juta ton.

“Kami memprediksi kenaikan produksi ini terjadi karena kenaikan luas panen seluas 0,92 juta hektar. Walaupun produktivitas turun sebesar 0,77 kuintal per hektar,” ujar Hasil.

Dia memaparkan, angka perkiraan tersebut dihimpun dari realisasi produksi padi selama periode Januari hingga Agustus 2016, ditambah dengan asumsi perkiraan produksi pada September-Desember 2016.

“Itu hitungan pada Januari sampai Agustus. Kalau September sampai Desember itu angkanya prediksi, karena angkanya belum pasti,” paparnya.

Berdasarkan data Kementan tercatat luas panen pada tahun 2016 sebesar 15,03 juta hektar. Adapun luas tersebut naik dari tahun 2015 sebanyak 14,16 juta hektar.

Hasil mengatakan, salah satu faktor yang mendorong peningkatan produksi pangan ini adalah dengan adanya sejumlah upaya khusus dari pemerintah dalam meningkatkan produktivitas.

Antara lain dengan suplai alsintan yang secara rutin dilakukan, serta subsidi pupuk dan benih yang selalu diberikan pemerintah.

Menurutnya, dengan adanya upaya khusus tersebut, peningkatan produksi sejumlah komoditas strategis akan terus meningkat. (Andika)

Exit mobile version