NUSANTARANEWS.CO – Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan turut prihatin dan berbelasungkawa atas terjadinya bencana alam tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten, dan gempa yang terjadi di Pidie, Aceh, yang telah merenggut korban jiwa.
“Kami turut prihatin dan berbela sungkawa atas terjadinya bencana tanah longsor di Lebak, Banten, yang hingga kini telah merenggut koran jiwa,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nusantaranews, Jakarta, Rabu (7/12).
Malam tadi, kata Mensos, sudah berkoordinasi terkait bencana tanah longsor di Lebak, Banten. Kemudian, subuh tadi mendapat informasi terjadi gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) di Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung berkoordinasi dan menerjunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi terjadinya bencana di Pidie Jaya,” ujarnya.
Saat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki 33 ribu personel Tagana di seluruh Indonesia dengan spesifikasi dan kemampuan penanganan pada masa tanggap darurat bencana.
“Saya langsung perintahkan personel Tagana yang terdekat dengan lokasi bencana segera merapat ke Pidie Jaya untuk memberikan pelayanan,” kata Khofifah.
Selain itu, Kemensos telah mengirim Direktur dan Kasubdit bencana ke lokasi bencana untuk memastikan pada masa tanggap darurat dengan mendirikan dapur umum lapangan (dumlap) dan pelayanan di tempat pengungsian.
“Tim lapangan Tagana sudah bergerak untuk mendirikan dumlap, walaupun jalan-jalan di sejumlah titik retak-retak cukup signifikan, kondisi itu bukan halangan melainkan tantangan untuk segera sampai di lokasi,” kata Mensos.
Dengan kehadiran personel Tagana di lokasi, dumlap dan pelayanan di tempat pengungsian, Khofifah mengharapkan, hal tersebut bisa meringankan beban warga yang menjadi korban gampa.
“Saya minta kepada tim di lapangan dengan hadirnya mobil dumlap bisa memaksimalkan dan begitu juga pelayanan di tempat pengungsian,” ungkapnya.
Dalam penanganan bencana, komandannya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sedangkan, tugas Kemensos yaitu penanganan masa tanggap darurat bencana dan pelayanan di tempat pengungsian.
“Komandan penanganan bencana BNPB, dan kami tidak hanya berkoordinasi dengan BNPB, tapi juga dengan semua kementerian dan lembaga,” ujarnya.
Dalam kondisi tersebut, Khofifah pun mengajak semua elemen bangsa untuk saling bergandengan tangan membantu terhadap para korban apa yang bisa dibantu.
“Kita berharap para keluarga yang ditimpa bencana tanah longsor di Lebak maupun gempa di Pidie Jaya agar diberi kesabaran, kekuatan dan menerima musibah yang terjadi,” katanya menambahkan. (Deni)
