NUSANTARANEWS.CO, Aceh Utara – Menindaklanjuti Instruksi Presiden tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat, Kementerian Sosial melalui Sentra Darussa’adah di Aceh Besar memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada korban dan ahli waris peristiwa Simpang KKA di Kabupaten Aceh Utara. Minggu (25/6).
Bantuan ATENSI diserahkan secara simbolis pada para korban dan ahli waris di kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Utara.
“Terimakasih kepada kementerian sosial yang dikomandoi oleh Kemenkopolhukam sudah menjalankan instruksi presiden terkait penyelesaian non yudisial pelanggaran HAM di wilayah kami Aceh Utara khususnya kejadian Simpang KKA. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga korban dan ahli waris yang terdampak”. Pungkas Asisten 1 Pj Bupati Kabupaten Aceh Utara, Dayan Albar.
Bantuan ATENSI disalurkan kepada 11 orang korban dan ahli waris dengan total penerima bantuan 58 jiwa. Total bantuan yang diberikan berjumlah Rp 196.000.000 dengan bantuan berupa sembako, nutrisi, kebersihan diri, sandang, perlengkapan ibadah, biaya Pendidikan dan modal kewirausahaan yang meliputi usaha kelontong, menjahit, warung kopi usaha batagor, pertanian, berjualan kue dan ternak kambing.
“Semoga dengan dukungan bantuan ATENSI para korban dapat menunjang kehidupan yang lebih baik lagi, dan dapat dimanfaatkan dengan maksimal kedepan”. Ujar Pekerja Sosial Sentra Darussa’adah Aceh, Farhan Fathur Rahman.
Hasan salah satu penerima bantuan ATENSI mengucapkan terima kasih kepada pemerintah telah memberikan bantuan untuk anak-anaknya dan modal usaha untuk dapat meningkatkan pendapatan.
Pada kesempatan tersebut hadir pula perwakilan dari Kodim 0103 Aceh Utara, Polres Aceh Utara dan Kejaksaan Negeri Aceh Utara. (MG)