Lintas NusaPeristiwa

KemenPUPR dan PLT Gubernur Banten Tandatangani MoU Proyek Jalan Tol Serang–Panimbang

NUSANTARANEWS.CO, Kota Serang – Proyek jalan tol Tol Serang-Panimbang sejauh 83,6 kilometer (km) merupakan pembuka bagi perekonomian di Banten Selatan dan akhirnya Proyek tersebut telah mencapai titik puncak atas telah ditandatanganinya Nota Kesepahaman Anatar Pemprov Banten dengan KemenPUPR Serta Proyek tersebut dimenangkan oleh PT Wijaya Karya (Wika) dalam pembangunannya nanti.

Seperti Kedatangan KemenPUPR yang disambut Pj. Gubernur Banten mewakilkan ASDA II Ino S Rawita pada Rabu (22/2/2017) untuk Penandatanganan Perjanjjian Pengusahaan Proyek Jalan Tol (Cileunyi-Sumedang-Dawuan ), (Serang-Panimbang), (Kuala Tanjung-Tebing Tinggio-Parapat), perjanjian Penjaminan dan Regres Proyek Jalan Tol (Jakarat Cikampek II Bevated, Cileunyi-Sumedang Dawuan, Krl-Legundi-Manyar, Serang Panimbang)

Nota Kesepahaman terkait Penjaminan Proyek Jalan Tol antara kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Badan Usaha Jalan Tol, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) di Graha Sawala Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menurut ASDA II Ino S Rawita hal ini sangat bagus, Secara pribadi sebagai warga banten saya sangat kagum dan gembira dengan menyaksikan penandatangan kesepakatan kerja sama dengan beberapa pihak ini, agar pada pelaksanaan pekerjaan jalan tol Serang-Pandeglang ada yang menjamin baik dari segi kwalitas dan kwantitas agar hasil dari pembanguan jalan tol Serang-Panimbang dapat maksimal.

Baca Juga:  PMP DIY Gelar Tasyakuran Atas Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran

ASDA II Ino S Rawita menambahkan, karena ini akan berdampak kepada percepatan pembangunan di segala aspek kehidupan di wilayah Banten selatan, yang tadinya serba terbatas, serba kurang dll dengan dibangunnya ruas jalan tol ini, sudah pasti akan memacu semua kehidupan masyarakat banten selatan, baik dari sisi ekonomi, budaya, sosial dan pembangunan spiritual lainnya, karena walau bagaimanapun dampak dari adanya pembangunan harus kita sikapi dengan membentengi iman kita, ahlaq kita supaya lebih kuat agar ada keseimbangan antara iptek dan iman kita. serta bisa bermanfaat banyak khususnya masyarakat Banten dan pada umumnya yang menggunakan jalan tersebut.

Seperti diketahui, Proyek tol yang diperkirakan akan menelan biaya Rp 10,4 triliun yang melewati 14 kecamatan dan 48 desa atau kelurahan di Banten serta Jalan tol di atas lahan seluas 785 hektare (ha) ini pun diharapkan mendukung akses jalan menuju Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), mendukung akses pengiriman logistik barang dari wilayah Banten Selatan menuju Jakarta dan Pelabuhan Merak. (JWI)

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 7