NUSANTARANEWS.CO, Washington – Departemen Pertahan AS didesak untuk melakukan pengembangan teknologi super canggih guna mengimbangi negara-negara pesaingnya.
Wakil Menteri Pertahanan AS Bidang Penelitian dan Rekayasa Teknologi, Michael D. Griffin saat menggelar audensi dengan anggota parlemen menjelaskan, saat ini musuh-musuh Amerika terus berkembang pesat khususnya dalam menciptakan ragam teknologi mutakhir.
“Musuh kita sekarang telah bermetamorfosis dengan memberikan tantangan sekaligus ancaman melalui pengembangan teknologi-teknologi yang terus diperbarui,” ungkap Griffin dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Nusantaranews.co, Kamis (20/4/2018).
Ragam kemajuan yang ditunjukkan negara rival AS, lanjut Griffin tidak hanya di sektor udara, darat, laut maupun ruang angkasa saja, melainkan juga pada domain cyber (siber).
Baca Juga:
AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga
Kisah Kapal Perang Rusia Buru Kapal Selam Inggris Sebelum Penyerangan Suriah
Bahkan secara tangkas mereka terus melakukan ekplorasi dan eksperimen lewat teknologi-teknologi canggih mereka. Untuk itu departemen pertahanan AS harus sigap meresponnya.
Sebab, menurut Griffin, meningkatnya kemampuan negara-negara musuh saat ini bisa menjadi ancaman di kemudian hari. Untuk itu dirinya meminta agar semua komponen mulai dari Departemen Pertahanan, pusat laboratorium, pusat penelitian, akademisi serta industri teknologi untuk saling menyokong satu sama lain.
Sebagai upaya taktis pemerintah AS untuk mengatasi kesenjangan teknologi tersebut, maka pengembangan serta pengenalan terhadap inovasi teknologi wajib didorong oleh negeri Paman Sam tersebut.
Saat ini yang mendesak untuk dilakukan, lanjut Griffin adalah menggali terus sistem teknologi kecerdasan buatan. Termasuk diantaranya adalah mengembangan bioteknologi dan kemampuan operasi siber yang lebih canggih lagi.
Pewarta: Ardian
Editor: Romandhon
