Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Kembalikan Kejayaan Komoditi, Petani Porang Butuh Bantuan Pemerintah

Kembalikan kejayaan komoditi, petani porang butuh bantuan pemerintah.
Kembalikan kejayaan komoditi, petani porang butuh bantuan pemerintah/Foto: Anggota DPRD Jawa Timur Mohamamd Rosidi.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Nasib petani porang di Jawa Timur sampai saat ini masih menyedihkan. Pasalnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda peningkatan untuk harga jual porang dimana sebelumnya pada awal-awal porang menjadi komoditi menjanjikan. Bahkan, komoditi porang sempat menjadi komoditi favorit sebagai komoditi ekspor andalan petani porang di Madiun.

Anggota DPRD Jawa Timur Mohamamd Rosidi mengatakan di awal adanya produksi porang, komoditi tersebut ibarat kata sebagai komoditi yang sangat menjanjikan bagi petani khususnya di Madiun.

“Di awal-awal dulu, petani di Madiun berlomba-lomba untuk menanam porang sehingga harga nya menjadi booming,” jelas politisi Demokrat ini saat ditemui di Surabaya, Selasa (1/11).

Namun, sambung Rosidi, lambat laun, tidak lama kemudian porang tiba-tiba harganya anjlok.” Dulu waktu masih booming harga bisa tembus Rp 10 ribu per kilonya. Kini, tinggal Rp 3.000 ribu per kilonya. Bahkan dengan anjloknya harga porang, petani sempat gulung tikar,” jelasnya.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sukses Kembalikan 15 Sepeda Motor Curian kepada Pemiliknya: Respons Cepat dalam Penanganan Kasus Curanmor

Untuk mendongkrak kembali komoditi porang tersebut, kata Rosidi,tentunya perlu uluran tangan pemerintah dalam memperhatikan nasib petani porang. “Kehadiran pemerintah dalam membantu petani porang tentunya bisa menjadi bukti kalau kehadirannya sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Salah satu bentuk campur tangan pemerintah, sambung Mohammad Rosidi untuk mendongkrak komoditi porang antara lain memberikan subsidi kepada petani porang.

“Tak hanya itu, pemerintah dalam hal ini Pemprov melalui Disperindag untuk membantu memasarkan porang petani. Jika ini terpenuhi semuanya, saya optimis, gairah komoditi porang akan tumbuh kembali,” jelasnya.

Sempat digadang-gadang menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi, petani porang kini justru mengeluhkan harga jual tanaman tersebut yang anjlok.Harga jual tanaman porang yang anjlok ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, tanaman porang sempat digadang-gadang Presiden Joko Widodo menjadi komoditas ekspor unggulan. (setya)

Related Posts

1 of 56