NUSANTARANEWS.CO – Seperti telah diberitakan sebelumnya, bahwa Tim 29 Bravo, 515 Raider Kostrad berhasil menewaskan Santoso dan seorang pengikutnya setelah terjadi baku tembak dalam sebuah penyergapan. Namun, tiga orang kelompok Santoso berhasil melarikan diri, yakni seorang laki-laki bersenjata serta dua orang perempuan.
Meski gembong teroris Santoso telah tewas, namun operasi pengejaran terus dilakukan oleh Tim 29 Bravo, 515 Raider Kostrad terhadap sisa-sisa pengikutnya. Setelah Tim Alfa 19 berhasil menyergap dan menewaskan Santoso dua hari lalu, hari ini Tim Alfa 17 Yonif 303 Kostrad berhasil menyergap seorang wanita yang diperkirakan sebagai istri Santoso di sebuah gubug tanpa perlawanan. Belakangan diketahui bahwa wanita tersebut bernama bernama Delima yang ditangkap sekitar pukul 08.00 Wita, Sabtu (24/7/2016).
Menyikapi keberhasilan tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto menghimbau kepada sisa-sisa pengikut MIT yang masih berada di gunung, untuk segera menyerahkan diri kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Panglima TNI juga menyatakan bahwa setelah kematian pimpinan kelompok teroris Santoso beberapa hari lalu, TNI belum akan menarik maupun menambah pasukan untuk membantu pihak Kepolisian untuk memburu sisa-sisa pengikut kelompok MIT yang diperkirakan berjumlah tidak sampai 20 orang.
Di samping itu, momentum Operasi Tinombala ini juga dimanfaatkan oleh TNI dan Polri untuk melakukan operasi teritorial non militer guna meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar daerah Operasi bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal ini Gubernur dan Bupati serta instansi terkait lain kata Panglima TNI. (Banyu)