NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Hingga hari ini Tim Sar Mataram belum bisa menemukan tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Multi Prima 1 yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Salah satu keluarga korban ABK yang hilang, Ummi Hadyah Saleh mendesak kepada Basarnas Pusat untuk turun tangan membantu melakukan pencarian tujuh orang ABK yang masih hilang.
Ummi Hadyah Saleh mengaku ayahnya bernama M Pande Saleh (67) yang merupakan satu dari tujuh orang ABK hingga kini belum ditemukan. “Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM multi prima. Karena saat ini hanya Sar Mataram yang mencari,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (28/11/2018).
Baca Juga:
Tim SAR Basarnas Telah Temukan Total 26 Kantong
Basarnas Kerahkan BSG, Kopaska dan Taifib Sisir Keberadaan Pesawat Lion Air dan Korban
Pemerintah, Basarnas dan KNKT Didesak Segera Tangani Kecelakaan Lion Air
Korban Jatuhnya Helikopter Basarnas Diusulkan Naik Pangkat
Dirinya menduga, kemungkinan korban sudah terbawa arus ke perairan lain. Untuk itu ia berharap Basarnas Pusat dan Sar Daerah Makasar atau Bali bisa juga ikut melakukan pencarian.
“Apakah karena ini cuma 7 korban jadi Basarnas Pusat tidak ikut bantu pencarian,” ungkapnya.
Selain itu Umay sapaan Ummi Hadyah Saleh meminta juga Basarnas Pusat mencari bangkai kapalnya. “Kemungkinan bisa jadi korban-korban masih ada di dalam kapal, karena hingga saat ini belum diketemukan satupun,” terangnya.
Pewarta: Romadhon
Editor: Alya Karen
