NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Prihatin atas aksi kekerasan dan kerusuhan saat aksi 22 Mei di Jakarta lalu di KPU RI, Jaringan Nasional Mahasiswa Indonesia (JNMI) Jatim mendesak agar pihak berwajib mengusut tuntas dan menangkap dalang aksi yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka tersebut.
“Kami mengutuk keras aksi yang berakhir dengan anarki tersebut,” kata jubir JNMI Jatim Wahyu Eko Purnomo Aji di Surabaya, Jumat (24/5/2019).
Dikatakan oleh Wahyu, aksi kekerasan tersebut telah menghapus citra masyarakat Indonesia yang dikenal dengan ramah dan santun oleh masyarakat dunia.
”Aksi tersebut telah mengabaikan posisi Indoensia sebagai negara hukum,” katanya.
JNMI Jatim, kata Wahyu, menganggap aksi yang dilakukan GNKR (Gerakan Nasional Gerakan Rakyat) merupakan upaya melegitimasi kinerja KPU RI.
”Padahal KPU RI telah bekerja maksimal dan independen berdasarkan UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu,” jelasnya.
Sementara itu, JNMI Jatim mengeluarkan pernyataan sikap menanggapi aksi kekerasan tersebut antara lain mengutuk aksi kekerasan tersebut di Jakarta, Menyerukan kepada semua pihak untuk jaga NKRI, Menyerukan semua pihak untuk menghentikan kekerasan.
“Dan kami yakin bahwa kekuatan politik Cendana telah mendalangi aksi kekerasan dan kerusuhan tersebut,” tutup mahasiswa Untag Surabaya ini.
Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda
