Ekonomi

Kegagalan Jokowi Kelola Ekonomi Bisa Dilihat Dalam Data Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Juru bicara cawapres Sandiaga Uno, Anggawira mengomentari kegagalan Jokowi dalam mengelola perekonomian hingga menyebabkan tren ekonomi yang mengalami perlambatan. Hal itu didasarkan pada data pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2018 yang turun dari 5,27% di kuartal III menjadi hanya 5.17%.

“Di Kuartal II 2018 kita ada di kisaran 5,27%, sedangkan di kuartal III turun menjadi 5,17%. Itu menunjukkan kegagalan pemerintahan Pak Jokowi dalam mengelola ekonomi kita,” ujar Anggawira saat dihubungi, Kamis (14/11/2018).

Baca juga: Mendag Akui Daya Beli Masyarakat Memang Turun

Baca juga: Pengamat: Melihat Pertumbuhan Pasar Tradisional, Daya Beli Masyarakat Memang Menurun

Lebih lanjut, dia mengomentari penurunan barang konsumsi yang mengalami perlambatan pertumbuhan yang signifikan. Tercatat pertumubhan barang konsumsi hanya 2,7% dari pertumbuhan rata-rata 11%. Menurutnya, perlambatan pertumbuhan di barang konsumsi (FMCG) ini bukan disebabkan oleh perpindahan pembeli ke online melainkan karena kenaikan kebutuhan lain seperti transport, listrik dan harga bahan pokok.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

“Pemerintah selalu beralasan turunnya FMCG karena adanya shifting ke online, padahal kontribusi online hanya 1%. alasan utamanya adalah karena kenaikan kebutuhan masyarakat yang lain seperti listrik, transport dan bahan-bahan pokok,” lanjutnya.

Baca juga: Gerai Sepatu Clarks Gulung Tikar, Manajemen: Kenyataannya Daya Beli Memang Melemah

Baca juga: Pengamat Ekonomi: Ritel Online Hanya 2 Persen dari Total Ritel Nasional

Terakhir, dia mennambahkan bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga berkomitmen untuk menciptakan tata kelola ekonomi yang kuat dan berpihak kepada rakyat.

“Dari kunjungan Pak Prabowo dan Bang Sandi di lapangan, memang salah satu keluhan yang paling banyak didapatkan adalah daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat harga-garga yang terus naik. Pasangan Prabowo-Sandi berkomitmen untuk menciptakan ekonomi yang berpihak pada rakyat dan menjamin harga yang terjangkau untuk masyarakat,” tutupnya.

Baca juga: 5 Biang Kerok Daya Beli Masyarakat Terus Menurun

Baca juga: Jalan Jokowi Kembali Menuju Istana Dinilai Terjegal Buruknya Kondisi Perekonomian Nasional

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Salurkan Beras Murah di Kecamatan Waru untuk Stabilitas Harga

Baca juga: Menggugat Masalah Standar Kemiskinan Rakyat di Era Jokowi

(gdn/bya/alya)

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,159