NUSANTARANEWS.CO – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bentuk wajah pria dan wanita bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai kecenderungan seksualitas seseorang.
Sebuah studi baru dari Steven Arnocky di Universitas Nipissing di Kanada telah melihat peran yang dimainkan wajah dalam hubungan seksual, untuk secara mendasar mencari tahu apakah anda dapat memprediksi rincian kehidupan seks seseorang hanya dengan melihat wajah mereka.
Penelitian ini menyelidiki peran yang dimainkan fitur wajah dalam hubungan seksual dan pilihan pasangannya serta diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior Springer.
Periset menganalisis rasio lebar wajah dan tinggi wajah seseorang untuk mengetahui kecenderungan seksualnya.
Sebanyak 456 partisipan dari pria dan wanita diteliti. Peneliti menemukan bahwa pria dan wanita berwajah lebih lebar dan bulat dikatakan memiliki dorongan seks yang lebih tinggi serta lebih banyak melakukan hubungan seks dibandingkan dengan wajah yang lebih sempit dan lebih panjang.
Selain itu, pria dan wanita yang memiliki bentuk wajah bulat juga cenderung lebih agresif, dominan, tidak etis dan lebih menarik sebagai pasangan seksual jangka pendek daripada pasangan mereka yang lebih kurus dan berwajah panjang.
Periset menghubungkan perbedaan proporsi wajah dengan variasi kadar testosteron selama periode perkembangan tertentu, seperti pubertas. Hormon ini berperan dalam membentuk sikap dan hasrat seksual orang dewasa.
Jadi pada dasarnya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang dengan wajah bulat memiliki lebih banyak seks dibandingkan orang yang wajahnya lebih panjang dan sempit.
Setelah meneliti dorongan seks, peneliti melakukan penelitian tindak lanjut yang berfokus pada orientasi seksual, perselingkuhan dan seks bebas.
Mereka menemukan bahwa pria dengan wajah bulat juga cenderung lebih santai saat berhubungan seks, dan juga cenderung dianggap sosok yang tidak setia pada pasangan mereka.
Menurut Arnocky, temuan mereka ini menunjukkan bahwa bentuk wajah dapat digunakan untuk memprediksi ukuran seksualitas pada pria dan wanita.
“Temuan ini menunjukkan bahwa karakteristik wajah dapat menyampaikan informasi penting tentang motivasi seksual seseorang,” kata Arnocky seperti dikutip EurekAlert.
Sekadar catatan, artikel ini tak bermaksud membuat sebuah asumsi tentang kehidupan seksual seseorang berdasarkan penampilan fisik mereka. Karena boleh jadi penelitian yang dilakukan Arnocky ini berbeda dengan kenyataan yang sesungguhnya. Namun, para ilmuwan sangat antusias untuk menemukan fakta-fakta terbaru sebagai bagian dari kajian dan penemuan ilmiah. (ed)
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews
