Berita UtamaMancanegara

Kata Menlu Iran: AS Secara Teratur Telah Mengevakuasi Militan ISIS Dari Suriah dan Irak

NUSANTARANEWS.CO – Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Iran menuduh bahwa Amerika Serikat (AS) secara teratur telah mengevakuasi militan ISIS dari Suriah dan Irak. Tuduhan Menlu Iran tersebut dibenarkan oleh mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang menyatakan bahwa ISIS adalah “aset” yang digunakan oleh Washington di Afghanistan untuk mengejar tujuan mereka yang lebih luas di kawasan tersebut.

Senada dengan itu, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin juga mengungkapkan bahwa operasi khusus pasukan AS dan unit militer lainnya telah berkontribusi dalam penciptaan tempat yang aman bagi para teroris di al-Tanf Suriah barat, demikian dilansir Sputnik.

Pejabat Iran, Suriah dan Rusia telah berulang kali menuduh bahwa militer AS telah mengevakuasi para pemimpin ISIS, dan melatih militan jihad di kamp pengungsi Al Hasakah di timur laut Suriah.

Terkait dengan itu, Mayjen Qassem Soleimani, komandan senior Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, telah memberikan dokumen Kementerian Luar Negeri negara itu yang membuktikan bahwa kerjasama AS dengan ISIS tidak diragukan lagi, lapor media Iran.

Baca Juga:  Tak Lagi Pimpin Pidie Jaya, Said Mulyadi Aktif Jadi Dosen

Soleimani meminta Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif untuk meletakkan dokumen di atas meja dan memberitahu Amerika rincian bukti-bukti tentang kolusi AS dengan para teroris.

Misalnya, ketika Mosul, Irak masih berada di bawah pendudukan ISIS, sebuah pesawat terbang A330 Amerika mendarat di Bandara Mosul, di mana Jenderal-Jenderal Amerika turun dari pesawat serta menurunkan peralatan militer. Lalu di ruang VIP bandara, Jenderal Amerika berbicara dengan para pemimpin ISIS di Mosul selama tiga jam 23 menit dan kemudian kembali naik pesawat.

Pejabat tersebut juga mengkonfirmasi laporan sebelumnya tentang helikopter AS yang digunakan untuk mengirimkan peralatan militer kepada komandan senior ISIS, dan mengevakuasi pemimpin yang ditangkap. “Kemudian, kami menemukan bahwa Amerika telah membawa beberapa dari mereka yang dievakuasi ke Afghanistan utara, beberapa ke Libya dan yang lainnya ke Yaman selatan,” katanya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meminta AS untuk tidak “bermain api” di Suriah dan mengingatkan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial negara tersebut harus dipelihara. Rusia sangat khawatir dengan langkah AS di Suriah yang ingin memecah integritas teriorial negara itu dengan menggunakan orang Kurdi untuk merongrongnya. (Banyu)

Related Posts

1 of 36