Mancanegara

Kata Macron: 300 Tentara Bayaran Asal Suriah Telah Dikirim ke Baku Oleh Kontraktor Swasta

Kata Macron: 300 tentara bayaran telah dikirim ke Baku oleh kontraktor militer swasta.
Kata Macron: 300 tentara bayaran telah dikirim ke Baku oleh kontraktor militer swasta. Presiden Macron menyampaikan hal tersebut dalam KTT Uni Eropa pada hari Jumat (2/10)/Foto: Via Sputnik

NUSANTARANEWS.CO, Baku – Kata Macron: 300 tentara bayaran telah dikirim ke Baku oleh kontraktor militer swasta. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa tentara bayaran tersebut dikirim ke Baku dan ditempatkan di wilayah Karabakh.

Presiden Macron menyampaikan hal tersebut dalam KTT Uni Eropa pada hari Jumat (2/10). Macron juga menegaskan bahwa berdasarkan identifikasi mereka adalah anggota kelompok teroris yang beroperasi di Suriah. Mereka telah tiba di Baku melalui Gaziantep, Turki.

Laporan mengenai kehadiran tentara bayaran tersebut di wilayah Karabakh telah dilaporkan CNN dengan mengutip seorang warga Suriah yang diduga telah mendaftar untuk penempatan.

Ketegangan meningkat dengan cepat di wilayah Karabakh sejak hari Minggu menyusul pengumuman darurat militer dan mobilisasi umum oleh Armenia dan Azerbaijan.

Sementara Turki secara terang-terangan telah menyatakan dukungannya dan berjanji akan mendukung Baku dengan segala cara.

Bentrokan antara dua bekas republik Soviet di Kaukasus Selatan adalah gejolak terbaru dari konflik berkepanjangan atas Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang memisahkan diri yang didominasi oleh etnis Armenia.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Seperti diketahui, Azerbaijan adalah produsen minyak mentah terbesar ke-24 di dunia. Apalagi jaringan pipa dan gasnya merupakan pintu gerbang akses minyak dan gas di Kaspia – sebagai sumber pasokan energi masa depan Eropa. Sehingga tidak mengherankan bila wilayah itu begitu menarik perhatian Barat.

Azerbaijan memiliki tiga koridor pipa ekspor minyak mentah. Koridor pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC) sepanjang 1.768 adalah yang terbesar yang mengangkut minyak mentah dan kondensat melalui Azerbaijan, Georgia dan Turki. Koridor ini juga memiliki dua pipa ekspor gas utama, termasuk Pipa Kaukasus Selatan (SCP) sepanjang 693 km yang mengangkut gas dari ladang Shah Deniz melalui Georgia ke Turki yang sejajar dengan pipa minyak mentah BTC.

Mungkin hal inilah yang mendorong anggota NATO tersebut menggunakan “Kontraktor Militer Swasta” untuk mengirimkan para pemberontak Suriah sebagai pasukan penjaga perbatasan di Azerbaijan sebagaimana yang diklaim Presiden Prancis.

Kehadiran tentara bayaran tersebut jelas akan menambah kompleks perang di wilayah yang secara hukum dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049