Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Kata Korut: Pasukan Musuh Terus Meningkatkan Latihan Militer Untuk Melancarkan Agresi

Kata Korut: Pasukan musuh terus meningkatkan latihan militer untuk melancarkan agresi.
Kata Korut: Pasukan musuh terus meningkatkan latihan militer untuk melancarkan agresi/Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/China Daily.

NUSANTARANEWS.CO, Pyongyang – Kata Korut: Pasukan musuh terus meningkatkan latihan militer untuk melancarkan agresi. Pada hari Jumat, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa pasukan musuh tengah “meningkatkan latihan perang untuk agresi” – kutip Surat kabar Rodong Sinmun milik partai yang berkuasa.

“Pasukan musuh secara sistematis terus meningkatkan kemampuannya untuk melakukan serangan pendahuluan terhadap Korea Utara,” kata Kim dalam pidatonya.

Kim menyampaikan hal tersebut dalam sebuah lokakarya yang berlangsung selama empat hari yang berlangsung pada 24 hingga 27 Juli di Pyuongyang bagi para komandan militer dan pejabat politiknya.

Kantor Berita Pusat Korea resmi mengatakan bahwa Kim mengadakan lokakarya komandan militer dan pejabat politik tersebut adalah dalam rangka membahas cara-cara untuk meningkatkan kekuatan militer Korea Utara.

Selama pertemuan, Kim juga menyerukan kepada para perwira militernya untuk meningkatkan kemampuan militer agar lebih kuat guna menghadapi setiap provokasi asing – kata Kim merujuk pada gelaran latihan militer rutin tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang dianggapnya sebagai latihan invasi.

Baca Juga:  Buya Syakur dan Fikih Gender

Kim kerap menuding bahwa latihan rutin militer AS dan Korea Selatan adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan guna melancarkan agresi ke negaranya.

Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, militer AS dan Korea Selatan telah membatalkan beberapa latihan militer reguler mereka guna mendukung langkah diplomasi yang terhenti terhadap program nuklir Korea Utara.

Upaya diplomatik AS untuk meyakinkan Korea Utara meninggalkan program nuklirnya telah terhenti sekitar 2 tahun. Selama kebuntuan diplomatik ini, Kim mengancam akan membangun persenjataan nuklirnya jika Washington terus menjalankan kebijakan yang memusuhi Korea Utara.

Sementara itu, menurut Boo Seung-Chan, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa Seoul dan Washington sedang meninjau ulang berbagai faktor dalam upaya mencapai denuklirisasi di Korea, katanya pada hari Kamis lalu. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,051