NUSANTARANEWS.CO, Beirut – Kata Hizbullah: AS dan ISIS adalah dua sisi mata uang yang sama. Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Hizbullah mengungkapkan harapan bahwa kunjungan pemimpin Gereja Katolik, Paus Benediktus XVI ke Irak akan membuka jalan bagi pulihnya peranan Irak di tingkat regional maupun internasional.
Dalam konterks tersebut, Hizbullah menyoroti peran besar yang dimainkan oleh otoritas agama dan spiritual di seluruh dunia dalam melawan agresi, pendudukan, dan terorisme dalammewujudkan hak rakyat menolak pendudukan hingga tercapainya kebebasan dan keadilan.
Di sisi lain, Hizbullah mengecam kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Irak, dan mengatakan bahwa, “AS dan teroris ISIS adalah dua sisi kebalikan dari mata uang yang sama di Irak.”
.”Terorisme AS dan ISIS adalah dua sisi kebalikan dari mata uang yang sama, keduanya telah membidik rakyat Irak serta persatuan negara dan elemen sosial, agama dan nasional,” kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin. sebagai reaksi atas kunjungan pemimpin Gereja Katolik, Paus Benediktus XVI baru-baru ini ke Irak dan bertemu dengan ulama terkemuka Syiah Irak Ayatollah Ali al-Sistani.
Hizbullah menambahkan bahwa Irak selama dua dekade terakhir menghadapi banyak masalah dan perang yang dilakukan oleh AS dan kelompok teroris ISIS.
Pernyataan itu juga memuji posisi Ayatollah Sistani yang ingin mengakhiri penderitaan rakyat, penindasan dan kemiskinan serta perang, kekerasan, pengepungan dan tunawisma yang dihadapi banyak negara, khususnya rakyat Palestina. (Banyu)
