Inspirasi

KaSAL: Perluasan Kekuatan Militer Untuk Efesiensi Operasi dan Logistik

NUSANTARANEWS.CO – Kepala Staf Angkatan Laut (KaSAL) Laksamana TNI Ade Supandi berharap rencana perluasan kekuatan di wilayah militer Armada Timur (Armatim) dapat terealisasi tahun 2017 ini. Nantinya, perluasan kekuatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi dan logistik TNI Angkatan Laut (AL) dalam misi menjaga kedaulatan Indonesia.

“Penggelaran pangkalan itu kan efisiensi operasi. Kalau ada satuan kita dekat dengan daerah operasi, maka efisiensi operasi, efisiensi logistik bisa kita capai,” ujar KaSAL Laksmana Ade Supandi setelah membuka rapat pimpinan TNI AL di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2017).

Menurutnya, perluasan kekuatan militer TNI AL ini akan dilakukan secara bertahap. Ade pun mencontohkan Pangkalan Utama AL yang berkembang dari 3 lokasi hingga kini menjadi 14 lokasi.  Ade memberikan gambaran jarak antara lokasi operasi dengan pusat logistik yang ada. “Lantamal di Tarakan dulu belum ada, baru lanal. Operasi di Laut Sulawesi itu dari Surabaya, dulu.”

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Ade berujar, bahwa prajurit yang bertugas tidak boleh kehabisan logistik, mulai dari bahan makanan serta bahan bakar kapal, setelah adanya lantamal baru di wilayah timur. “Artinya bunker-bunker untuk bahan makan itu juga tersedia di daerah operasi, sehingga tidak perlu balik lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata Ade, terkait urgensi peningkatan efisiensi logistik dan operasi di Armatim dilatar belakangi cakupan wilayah militernya yang terlalu luas, mulai perairan Tegal, Jawa Tengah, hingga perairan Papua, yang berbatasan dengan negara tetangga.

“Memang kebutuhan tim saya itu tiga armada. Sehingga tak hanya dua armada (Timur dan Barat) seperti sekarang ini. Kita butuh armada di kawasan Timur khususnya, supaya beban Pangarmatim (Panglima Armada RI Kawasan Timur) tidak terlalu berat,” ungkap dia.

Pria kelahiran Batujajar-Bandung ini berharap lokasi-lokasi markas komando di bawah Armatim yang baru dapat menjadi solusi atas masalah logistik yang selama ini TNI AL alami. “Bagaimanapun, kapal perang operasinya akan sangat bergantung pada logistik,” tuturnya.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Untuk diketahui, Armada Barat (Armabar) nantinya akan berganti nama jadi Armada RI 1, sedangkan Armatim berganti menjadi Armada RI 2 dan armada yang baru akan dinamai Armada RI 3. (Richard)

Related Posts

1 of 423