NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Proyek usulan dari Kementerian Perindustrian akhirnya masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek tersebut adalah pesawat N245, pesawat R 80, dan 5 kawasan industri.
Proyek pesawat N245 akan digarap PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Sedangkan pesawat R80 rancangan mantan Presiden BJ Habibie, akan digarap PT Regio Aviasi Industri (RAI), perusahaan ini didirikan BJ Habibie bersama putranya, Ilham Akbar Habibie.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Telekomunikasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan sebelumnya kapasitas pesawat N245 yakni 50 penumpang, sedangkan kapasitas pesawat R80 yakni 80 penumpang.
Putu Suryawirawan menyampaikan, bahwa pengembangan kedua pesawat tersebut diperkirakan bisa menelan dana sebesar US$ 180 juta -US$ 200 juta per unitnya.”Makanya biaya pengembangannya tidak semahal kalau dari nol. Kita hitung kemarin kira-kira US$ 180 juta- US$200 juta,” kata Putu beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan akan ada 5 kawasan industri yang akan dibangun dan dikembangkan di beberapa wilayah yakni Serang, Dumai, Tanjung Kuning Kaltara, JIIPE Gresik Jawa Timur.”Tahun ini disetujui sebagai PSN, ya segera bisa dibangun tahun ini,” ujar Putu.
Untuk embangunan setiap kawasan industrinya diperkirakan bisa menelan biaya investasi hingga Rp 50 triliun. Pembangunan kawasan industri tersebut akan diserahkan kepada perusahaan baik swasta maupun BUMN.
Sedangkan untuk tugas pemerintah yakni membangun akses jalan hingga menyediakan sambungan listrik ke kawasan industri tersebut.”Kalau untuk kawasan itu kontribusi jalan menuju ke sana, listrik menuju ke sana, pembangunan perkotaan di sekitarnya,” ungkap Putu.
Kemudian sebagai tindak lanjut dari pemerintah, akan segera dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur tentang proyek-proyek strategis nasional.
Dalam waktu dekat ini PT RAI akan segera membuat prototipe pesawat R80. Ilham Akbar Habibie menyampaikan akan segera memulai membangunnya dalam tahun ini.
Kemudian setelah protipe pesawat R80 rampung, akan dilanjutkan dengan uji terbang perdana.”Penerbangan perdananya paling cepat 2021. Itu dibikin dari nol,” ujar Ilham di Jakarta Selatan, Kamis(16/2/2017).
Dalam proyek strategis nasional, R80 bersanding dengan N245 yang akan digarap oleh PT Dirgantara Indonesia bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Berbeda dengan N245, pesawat R80 bukan pengembangan. N245 merupakan pengembangan dari pesawat CN235.
Reporter: Richard Andika