NUSANTARANEWS.CO – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sanjung keberhasilan Operasi Gabungan (OG) saat tangkal terorisme jelang aksi 212 lalu. Menurutnya, aksi yang dikemas dengan doa bersama dan sholat Jumat berjamaah itu memiliki tingkat kerentanan yang cukup besar disusupi teroris.
Terbukti, kata dia, malam tanggal 2 Desember, OG yang melibatkan Densus 88, BNPT dan TNI berhasil membatalkan rencana sejumlah pelaku teror yang akan mencuri momen menunggangi aksi.
“Kita kan sebelumnya ada penangkapan sebelum 212 ya. Oleh pasukan gabungan dari Densus 88 dan BNPT. Sehingga ada sejumlah orang ditangkap baik di Majalengka maupun di Kalimantan Timur, di Aceh, Banten, dan itu cukup melemahkan kelompok-kelompok mereka,” ujar Tito di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Tito menyanjung kesigapan aparat yang terlibat dalam OG dengan berhasil menangkap para teroris. Sehingga, aksi teror yang rencananya dilakukan bersamaan dengan aksi bela Islam jilid III berhasil dipatahkan.
Tito berjanji akan terus melakukan pengetatan pengemanan ibukota guna menjaga kemungkinan beraksinya para pelaku teror. Apalagi, kata dia, situasi Jakarta menjelang Pilkada memiliki kerawanan politik yang bisa menarik perhatian pelaku teror untuk beraksi.
“Dan mereka bisa saja memanfaatkan isu-isu seperti kemaren,” ucapnya. (Hatiem)