NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaku penyerangan polsek Wonokromo beberapa waktu lalu adalah pendukung kelompok Jamaah Ansorud Daulah (JAD).
Seperti diwartakan, di tengah masyarakat Surabaya merayakan gegap gempita puncak HUT RI ke-74, warga Surabaya dikejutkan aksi penyerangan seorang diri yang dilakukan oleh Imam Musthofa warga Sumenep Madura ke petugas jaga SPKT yang ada di Polsek Wonokromo.
Imam Musthofa secara membabi buta membacok petugas yang bernama Aiptu Agus Sumarsono dengan sajam yang dibawanya.
Imam sendiri diduga telah menjadi pendukung ISIS karena saat dilakukan penggeledahan didapati symbol-simbol ISIS.
“Kita identifikasi masuk pendukung JAD,” ungkapnya di Surabaya, Senin (19/8/2019).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan dirinya sudah meminta Densus 88 untuk melakukan pengejaran terhadap jaringan dari yang bersangkutan.
”Jaringan supaya dikejar dan ditangkap supaya jangan terulang lagi,” kata mantan Kadensus 88 ini.
Ketika dikonfirmasi ada kelompok lain yang mendukung aksi pelaku, Tito mengaku bahwa saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku termasuk siapa saja yang berkaitan dengan pelaku sudah diminta keterangannya.
“kita belum tahu ada kelompok lain yang menyerang, yang jelas siapa pun yang terkait dengan jaringan ini akan kita lakukan tindakan tegas,” tuturnya.
Sementara itu, saat menjenguk Aiptu Agus Sumarsono di Surabaya, Kapolri memastikan telah menaikkan pangkat luar biasa kepada Aiptu Agus Sumarsono menjadi Ipda.
“Setingkat lebih tinggi menjadi perwira,” jelas mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Pewarta: Setya W
Editor: Eriec Dieda
